“Sehingga, kebiasaan menjaga keseimbangan dengan menahan rem dan gas bisa dihilangkan,” tutur Oke.
3. Menggunakan rem belakang saja
Kesalahan ketiga, yakni menggunakan rem belakang saja. Banyak yang merasa khawatir saat menggunakan rem depan akan menyebabkan roda terkunci dan jatuh.
Baca juga: Mobil Matik Terparkir Lama, Sebaiknya Posisi Transmisi di N atau P?
“Yang benar adalah penggunaan rem belakang saja hanya dilakukan jika butuh menurunkan laju kendaraan dan tetap bergerak atau menyesuaikan kebutuhan kecepatan dengan sekitarnya,” ucap Oke.
Jika ingin mengerem untuk berhenti, kata Oke, maka kedua rem digunakan bersama-sama dengan rem depan lebih kuat dibanding rem belakang.
Akibatnya, jika selalu mengandalkan rem belakang saja adalah jarak pengereman yang dihasilkan lebih panjang dibanding dengan menggunakan kedua rem bersamaan.
“Ini menjadi potensi bahaya jika ruang yang tersedia untuk mengerem hingga berhenti terbatas. Gunakan prosedur pengereman yang benar sehingga lebih aman dan potensi bahaya rendah,” ujarnya.
Baca juga: Berhenti di Lampu Merah, Gigi Mobil Matik Sebaiknya di D atau N?
Hal itu termasuk jika banyak melewati turunan panjang, gunakan rem bergantian untuk menghindari panas berlebihan (penyebab rem loss) dan optimalkan engine brake.
“Khusus matik agar bisa ada engine brake, gas harus ditahan agar kopling tersambung sehingga kecepatan roda belakang yang lebih tinggi bisa ditahan oleh putaran mesin yang rendah,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.