Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Memilih Casing yang Baik untuk Ban Vulkanisir

Kompas.com - 22/04/2020, 12:32 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ban kendaraan niaga pasti familiar dengan yang namanya vulkanisir. Vulkanisir merupakan proses pelapisan ulang tapak ban yang sudah botak dengan lapisan yang baru. Hal ini tentunya bisa menghemat biaya operasional karena tidak perlu mengganti ban yang baru.

Proses vulkanisir ban yang baik sebenarnya bisa disamakan kualitasnya dengan ban baru. Daya angkut ban vulkanisir tetap sama dengan produk baru, selama proses vulkanisir baik.

Untuk mendapatkan hasil yang baik, butuh kecermatan dalam pemilihan casing atau bahan ban yang ingin divulkanisir dengan syarat ketat.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Minus, Ini Daftar Harga BBM Pertamina, Shell dan Total

vulkanisir bansuarakarya.id vulkanisir ban

Emiel Purwana, Ketua Umum Asosiasi Ban Vulkanisir Indonesia (Abvindo), mengatakan, kondisi casing merupakan faktor penting ketika ingin vulkanisir ban.

“Apabila kondisi casing-nya sudah fatigue atau tidak memenuhi syarat proses vulkanisir, terutama terkait keselamatan, maka bisa membatalkan prosesnya,” kata Emiel kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Pemeriksaan casing ban untuk vulkanisir bisa dicek pada empat segmen, yaitu Bead, Sidewall, Crown, dan Interior.

Baca juga: Beredar Olah Digital Toyota Fortuner Facelift, Bersiap Diluncurkan?

Bead adalah bagian ban yang menempel ke bibir pelek. Kemudian, sidewall adalah bagian dinding, crown merupakan tapak, dan interior adalah bagian dalam ban.

“Kondisi dari keempat segmen ban tersebut harus tidak ada kerusakan pada strukturnya atau menunjukkan tanda fatigue,” ucap Emiel.

Emiel menjelaskan, tanda-tanda fatigue terlihat dari perubahan karet seperti retak-retak kecil. Sedangkan perubahan struktur terlihat apabila pada casing ada benjolan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com