KLATEN, KOMPAS.com - Tangki reservoir air radiator pada mobil selalu penuh bisa menjadi tanda ada kerusakan pada sistem pendingin mesin.
Seharusnya, volume air radiator bisa berada pada level maksimal dan minimal, saat mobil dioperasikan.
Maka dari itu, beberapa komponen mobil harus diperiksa dapat bekerja dengan baik agar mencegah terjadinya overheating.
Baca juga: Tanda Radiator Mobil Tersumbat Kotoran
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan sistem pendingin mesin memiliki dua tempat penampungan air radiator, yakni di reservoir dan radiator.
“Air radiator akan mengalir ke reservoir ketika tekanan di dalam meningkat atau membuat katup pressure terbuka,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (18/3/2025).
Sebaliknya, Hardi mengatakan, ketika air di dalam radiator mengalir maka volume akan menurun, sehingga menimbulkan kevakuman.
Baca juga: Jangan Ditunda, Ini Ciri-ciri Cairan Radiator Mobil Perlu Diganti
“Saat vakum tersebut, seharusnya air pada tangki reservoir tersedot masuk ke radiator agar tidak terjadi overheating,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, bila air radiator di tangki reservoir tidak mau mengalir ke radiator, kemungkinan tutup radiator rusak atau ada kebocoran selang vakum.
“Misal katup vakum macet, maka meski ada kevakuman air radiator tidak bisa tersedot, sedangkan bila selang vakum bocor, udara yang akan menggantikan air radiator,” ucap Hardi.
Baca juga: Perawatan Radiator: Mengapa Mencampur Coolant Berbahaya
Dengan kerusakan kedua komponen itu, menurut Hardi, level air radiator di tangki reservoir cenderung tidak akan berkurang.
“Sebaiknya, konsumen melakukan pemeriksaan kesehatan tutup radiator dan selang vakum secara berkala agar performa sistem pendingin tetap optimal,” ucap Hardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.