JAKARTA, KOMPAS.com - Citroen Indonesia punya cara tersendiri untuk menghilangkan kekhawatiran konsumennya ketika membeli E-C3. Pasalnya, setiap pembeli mobil listrik tersebut diberikan juga ekstra baterai.
Citroen Indonesia memberikan garansi baterai selama 7 tahun atau 140.000 Km, mana yang tercapai lebih dulu.
Baca juga: Tidak Hanya E-C3, Citroen Bakal Rakit Lokal Mobil Listrik Lainnya
Ferdinan Hendra, Sales and Marketing Division Head Citroen Indonesia, mengatakan, pembeli mobil listrik kerap khawatir bagaimana bila baterai yang digunakan rusak. Lalu, bagaimana garansinya, dan lainnya.
"Tidak usah khawatir, karena kita beri program ekstra baterai, syarat dan ketentuan berlaku," ujar Ferdinan, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, Senin (17/3/2025).
"Kita berikan ekstra baterai buat yang membutuhkan. Tapi, kalau konsumen bilang tidak butuh, kita ganti berupa diskon," kata Ferdinan.
Baca juga: Kata Citroen Soal Komponen Lokal yang Bakal Digunakan pada E-C3
Ferdinan menambahkan, ekstra baterai diberikan untuk konsumen agar memiliki jaminan. Jadi, pada tahun ketujuh, setelah garansi baterai habis, konsumen tinggal menukarnya dengan baterai ekstra yang diberikan.
"Kita ganti baterainya, banyak orang khawatir harga baterai dan lain-lain. Ada beberapa (pabrikan) yang mungkin (perlu) extended warranty, tapi kita enggak, kita kasih baterainya," ujar Ferdinan.
"Jarak tempuhnya sama, kapasitas baterainya sama, cuma ganti baru. Kalau konsumen mau ganti yang baterainya sudah sekian tahun, turun kapasitasnya, kita ganti. Tapi, kalau dia enggak mau, bisa juga diubah jadi diskon," kata Ferdinan.
E-C3 saat ini dipasarkan dengan harga Rp 190 jutaan. SUV listrik ini dibekali dengan baterai berkapasitas 29,2 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 320 Km.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.