JAKARTA, KOMPAS.com – Virus corona atau Covid-19 telah berdampak pada beragam aspek dalam kehidupan. Pekerjaan kita banyak yang harus ditunda lantaran pemerintah menerapkan kebijakan social distancing dan work from home sejak beberapa minggu lalu.
Di sektor otomotif, penurunan daya beli terjadi di pasar mobil baru maupun bekas. Bahkan banyak orang yang menjual mobil sehingga memiliki uang tunai, demi memenuhi kebutuhan pokok.
Kondisi ini sedikit banyak mempengaruhi banderol mobil bekas. Apalagi stok barang di pasar cukup banyak, membuat pedagang harus menyesuaikan harga jual barangnya.
Baca juga: Kedapatan Tanpa Masker Saat Lewat Check Point PSBB, Kena Tilangkah?
“Pasti ada harga turun, bisa sampai 30 persen tergantung kondisi,” ucap Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, kepada Kompas.com (14/4/2020).
Artinya, saat ini menjadi waktu yang tepat untuk membeli mobil bekas. Khususnya bagi mereka yang dari sisi keuangan tidak kena dampak besar pandemi.
Budi Rahardjo, Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning, mengatakan, saat ini orang yang memiliki uang cash punya kekuatan lebih dibanding mereka yang masih harus mencicil kendaraan.
Baca juga: Imbas Pandemi, Banyak Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta
“Misal secara finansial orang ini tidak terkena dampak, jadi kesempatan mereka untuk dapat barang yang bagus, karena secara pilihan akan lebih banyak,” ujar Budi, kepada Kompas.com (15/4/2020).
Menurut Budi, karena harga yang sedang menurun, beli mobil bekas bisa jadi alternatif investasi di tengah pandemi. Walaupun sebetulnya orang itu tidak sedang butuh mobil.
Oleh sebab itu jika memang niatnya untuk investasi, menurut Budi pilihlah kendaraan yang memang sudah terkenal cepat laku di pasaran.
Baca juga: Perpanjang Masa Berlaku SIM dan STNK Selama PSBB Dapat Keringanan
“Dampak corona ke pasar mobil bekas tentu ada dinamikanya, jika nanti pasar sudah normal, harga mobil bekas pasti akan naik lagi,” ucap Budi.
“Pilihlah mobil yang kalau dijual dalam jangka waktu pendek, kira-kira bisa menambah profit, mungkin kendaraan yang bisa dipakai buat taksi online atau bisnis,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.