Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Istilah Hot Seat di Bus AKAP

Kompas.com - 16/04/2020, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menaiki bus malam atau antar kota antar provinsi (AKAP) merupakan salah satu pilihan transportasi untuk bepergian jarak jauh. Pembelian tiket bus saat ini bisa dilakukan secara online, tidak perlu lagi antre ke agen di terminal.

Selain itu, pembeli juga bisa memesan posisi duduknya. Duduk di bus memiliki beberapa pilihan, di bagian depan, tengah, ataupun belakang. Saat memilih tempat duduk di bus AKAP, ada istilah yang sering didengar yaitu hot seat, apa artinya?

Dimas Raditya, Anggota dari Forum Bismania Indonesia, mengatakan, hot seat atau kursi panas biasanya terletak pada kursi paling depan dari bus. Buat sebagian penumpang, posisi ini kerap jadi favorit.

Baca juga: Imbas Pandemi, Banyak Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta

kabin busKompas.com/Fathan Radityasani kabin bus

Hot seat biasanya sebutan untuk kursi paling depan, baik sisi kanan ataupun kiri. Alasan dinamai hot seat yaitu penumpang bisa melihat serunya aksi bus ketika melewati jalur Pantura,” kata Dimas kepada Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Duduk di paling depan juga dekat dengan pengemudi, lalu pemandangan ke depan tidak terhalang oleh penumpang lainnya. Selain itu, duduk di hot seat bisa mendapatkan ruang kaki yang lebih luas dibanding bagian lainnya.

Baca juga: Kedapatan Tanpa Masker Saat Lewat Check Point PSBB, Kena Tilangkah?

“Ruang kaki yang luas itu poin tambahan jika bus yang dinaiki memiliki jumlah kursi yang sedikit, seperti kelas eksekutif. Tetapi jika naik bus yang lebih banyak kursinya, lebih luas ruang kaki yang di baris ke dua dan seterusnya,” ucap Dimas.

Dimas mengatakan kalau di bus dengan kursi yang banyak seperti VIP atau Patas, ruang kaki hot seat akan terhalang partisi, jadi tidak bisa diluruskan. Sedangkan di baris belakangnya, kaki penumpang bisa selonjoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau