SOLO, KOMPAS.com- Keberadaan sepeda motor dua tak seakan tidak pernah mati dan sepi peminat. Padahal, motor dengan mesin dua langkah tersebut sudah lama tidak diproduksi dan dipasarkan di Indonesia.
Para pencinta motor dua tak bahkan rela berburu ke berbagai daerah hanya untuk mendapatkan barang dengan kondisi yang istimewa.
Seperti kondisi masih orisinil, terawat dan kalau beruntung mendapatkan yang masih kilometer rendah.
Tetapi, jika kondisi tersebut sulit didapatkan salah satu alternatifnya adalah melakukan restorasi. Kebanyakan dengan melakukan penggantian hampir semua komponen motor menggunakan part yang asli dan baru.
Dengan kondisi motor yang sudah termasuk langka tentunya tidak mudah untuk mendapatkan onderdilnya.
Apalagi, jika motor tersebut statusnya sebagai motor CBU (Completely Built Up) alias tidak diproduksi di dalam negeri.
Baca juga: Selain RX-King, Yamaha 125Z Ini Dijual Rp 150 Juta
Selain sulit didapatkan, harganya pun dipastikan sudah berlipat kali dibandingkan dengan part motor lainnya yang diproduksi di Indonesia.
Salah satu spesialis restorasi motor dua tak, Nanang Wahyu K mengatakan, banyaknya motor dua tak yang direstorasi salah satunya karena motor tersebut sudah sangat sulit didapatkan dalam kondisi nyaris baru seperti turun dari diler.
Maka dari itu, salah satu yang bisa membuatnya seakan-akan motor keluaran dari diler, yakni dengan restorasi total.
“Banyaknya pencinta motor yang melakukan restorasi motor dua tak itu pertama karena nostalgianya,” kata pria yang akrab disapa Tian NK kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.