Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Hyundai Hadapi Persaingan Pasar di Indonesia

Kompas.com - 22/03/2025, 14:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar otomotif di Indonesia semakin marak dengan hadirnya berbagai merek baru, mayoritas adalah merek asal China yang masuk dan mencari celah di segmen mobil listrik.

Pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) saja ada dua mobil baru yang ikut persaingan pasar di Indonesia, yakni Jaecoo dan Honri.

Sebelumnya, pasar otomotif dari negeri Tiongkok juga sudah diramaikan oleh Neta, Maxus, hingga Great Wall Motor (GMW), Chery, DFSK, Wuling, hingga Seres.

Baca juga: Diskon Motor Listrik United Jelang Lebaran 2025

Kehadiran merek mobil asal China memang tidak bisa dianggap remeh. Dari sekian merek, bisa dibilang Wuling menjadi jenama asal Negeri Tiongkok yang paling sukses sejauh ini.

Kendati demikian, PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) tetap percaya diri menghadapi persaingan pasar mobil listrik di Tanah Air.

Chief Operating Officer (COO) PT HMID Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan, Hyundai tidak akan terjun dalam persaingan yang mengandalkan perang harga atau diskon besar-besaran seperti yang terjadi pada produsen asal China.

“Seperti yang kita tahu bahwa kalau di awal dulu Hyundai berbagi dengan Wuling, di mana ada dua segmen besar, tapi sekarang banyak yang bermain di pasar menengah,” ucap Frans.

“Kemudian ada tekanan baik itu untuk Wuling maupun Hyundai. Tapi Hyundai mengambil sikap bahwa kita tidak akan terjun ke dalam persaingan perang harga, ataupun yang diskon gila-gilaan seperti halnya yang terjadi di produsen China. Jadi seperti hal itu kita akan hindari,” lanjutnya.

Baca juga: 5 Tanda Busi Mobil Perlu Diganti untuk Kinerja Optimal

Ketimbang ikut terjun berperang dari sisi harga, pihaknya lebih memilih untuk fokus pada penekanan nilai, seperti memberikan gratis charging, atau bentuk pelayanan lainnya.

“Apa yang kita akan tekankan itu adalah nilai. Apakah itu dalam bentuk charging station services, free charging, atau pelayanan seperti kayak mobile charging, terus kemudian take me home, dan lain sebagainya. Kita akan lebih perkuat di area itu,” kata Frans.

Dengan modal tersebut, Hyundai percaya diri bisa bersaing di market Indonesia. Produsen asal Korea Selatan itu juga sudah menyiapkan strategi lainnya, seperti menghadirkan setidaknya tiga produk baru hingga akhir 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mungkin nilainya semu. kalo ga salah, pernah lihat hyundia creta di india hanya 180jt an. disini jadi 400jt an. harga jual dimahalkan bukan berarti barang jadi bernilai, lha wong base nya barang murah tp dijual mahal. tp hyundai joss mesinnya. top kualitasnya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jenis Angkutan Barang yang Boleh Beroperasi Saat Mudik Lebaran
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau