Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Mesin Berbahan Aluminium pada Mobil Modern

Kompas.com - 22/03/2025, 13:41 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil modern secara umum sudah mengadopsi logam aluminium sebagai bahan baku pembuatan blok mesin mobil. Berbeda dengan mobil zaman dulu yang menggunakan besi.

Peralihan pemilihan bahan tersebut tentu bukan tanpa alasan. Lantas, bila dibandingkan secara mendetail, lebih bagusan yang mana?

Mahfud, pemilik bengkel mobil GK Auto Service Gunung Kidul mengatakan mesin aluminum penuh memiliki kelebihan dan kekurangan, bila dibandingkan dengan yang besi.

Baca juga: Spek Ferrari 12Cilinder yang Baru Meluncur, Mesin V12 818 Tenaga Kuda


“Melihat dari tujuannya, mesin berbahan aluminium lebih mengejar tuntutan pasar, yakni mobil hemat BBM, tak perlu dipanasi sebelum digunakan, itu berbeda dengan mobil zaman dulu yang masih pakai mesin berbahan besi,” ucap Mahfud kepada Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

Mahfud mengatakan, karakter logam aluminium lebih ringan daripada besi. Sehingga, dapat mengurangi bobot kendaraan secara keseluruhan.

“Dengan bobot yang lebih ringan, mesin tidak perlu bekerja terlalu keras, sehingga konsumsi BBM lebih efisien, dampaknya, mobil lebih irit bahan bakar, akselerasi lebih baik,” ucap Mahfud.

Baca juga: Ada Kebocoran Oli Mesin, Mobil Masih Aman Dipakai Perjalanan Jauh?

Ilustrasi flushing mesin mobil.Hyundai Worldwide Ilustrasi flushing mesin mobil.

Mahfud mengatakan aluminium memiliki konduktivitas termal lebih tinggi dibandingkan besi. Sehingga mesin lebih cepat mencapai suhu kerja, dan panas mesin lebih cepat dibuang, sehingga mesin lebih stabil suhunya.

“Aluminium lebih rentan terhadap pemuaian akibat suhu tinggi dibandingkan besi, bila tidak dirawat dengan baik bisa mengalami keausan lebih cepat,” ucap Mahfud.

Mahfud mengatakan karakter aluminium tak sekuat besi ketika mendapatkan benturan atau tekanan tinggi. Sehingga, blok mesin berbahan aluminium lebih mudah retak dan pecah dalam kondisi ekstrem.

Baca juga: 232.000 Kendaraan Diprediksi Keluar Jakarta Saat Puncak Arus Mudik 2025

Mesin aluminium cocok untuk mobil modern yang mengutamakan efisiensi bahan bakar, emisi rendah, dan bobot ringan, sementara mesin besi lebih cocok untuk kendaraan berat, karena lebih kuat dan tahan lama,” ucap Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau