SOLO, KOMPAS.com- Pamor Yamaha Scorpio akhir-akhir ini kembali bersinar. Terbukti dengan banyaknya para pencinta kuda besi yang memburu motor dengan kubikasi 225 cc tersebut.
Tidak hanya mereka yang sudah paham dengan karakter motor berjuluk kalajengking itu. Tetapi, tak sedikit para pemula mulai tertarik untuk meminang Scorpio.
Dengan kondisi motor yang sudah berusia tua, tentunya ada sejumlah penyakit yang biasanya menjangkiti motor yang sering disebut Pio ini.
Berikut empat penyakit khas Scorpio
Sudah bukan rahasia umum lagi, bahwa shock belakang Yamaha Scorpio ambles. Bahkan jika motor dibuat berboncengan sering terlihat begitu pendek seperti dibuat ceper.
Padahal, kondisi shock masih standar dan belum ada ubahan atau pun diceperkan.
Pemilik bengkel spesialis Scorpio ASICS di Tohudan, Karanganyar, Anang mengatakan, bahwa amblesnya shock belakang itu memang menjadi penyakit bawaan Scorpio.
Baca juga: Yamaha Scorpio Bekas Masih Dicari, Begini Cara Melakukan Perawatannya
“Biasanya untuk mengatasinya dudukan lubang pada conrodnya diubah atau ditinggikan. Atau kalau tidak dengan mengadopsi conrod milik Yamaha Vixion,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (7/3/2020).
Dengan adanya penggantian tersebut, Anang mengatakan, penyakit shock ambles pada Scorpio akan teratasi.
Banyak pemilik Yamaha Scorpio yang mengeluhkan penyakit knalpot sering nembak jika dilos gas.
Penyakit ini biasanya menjangkiti Pio keluaran 2006 ke atas atau yang sudah mengadopsi Air Induction System (AIS).
Anang mengatakan, untuk penyakit knalpot nembak ini bisa diatasi dengan menutup lubang AIS yang ada pada cylinder head sebelah kiri. Kemudian di bagian bawah tangki juga ditutup.
“Kalau masih nembak, bisa dilakukan penyetelan karburator mungkin terlalu irit juga bisa,” ucap Anang.
Baca juga: Mengenal 3 Generasi Yamaha Scorpio yang Kini Harganya Tembus Puluhan Juta Rupiah