Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik, Ini Jarak yang Bisa Ditempuh Ketika Indikator Bensin E

Kompas.com - 12/03/2020, 11:19 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pemilik kendaraan pribadi yang jarang memperhatikan indikator bensin.

Banyak yang tidak sadar karena terlalu asyik berkendara, ternyata jarum bahan bakar sudah menyentuh indikator E alias empty (kosong).

Ketika hal ini terjadi biasanya pengemudi akan langsung panik, terutama bagi pengemudi wanita.

Baca juga: Ini yang Terjadi jika Mobil Mesin Diesel Diisi BBM Jenis Bensin

Padahal kondisi ini hanya menginformasikan bahwa sudah saatnya pengemudi mengisi tanki bahan bakar kembali.

Pasalnya, setiap kendaraan biasanya memiliki reservoir (RES) yang merupakan bahan bakar minyak (BBM) cadangan yang ada di dalam tanki kendaraan.

Sehingga dengan cadangan bahan bakar tersebut, memungkinkan mobil atau motor bisa melaju ketika indikator bensin sudah diposisi E.

“Rata-rata mobil memiliki kapasitas tangki 40 sampai 45 liter. Jika pada kondisi sudah di E, mobil masih bisa bergerak kurang lebih 30 kilometer sampai 60 kilometer, karena ada cadangan sekitar 3 liter sampai 6 liter,” ujar Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriadi, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (12/03/2020)

Ilustrasi mobil mogokSHUTTERSTOCK Ilustrasi mobil mogok

Baca juga: Ketahui Perbedaan Oli untuk Mobil Mesin Diesel dan Bensin

Bambang melanjutkan, hal tersebut dengan catatan kondisi jalan lancar dan tidak macet. Selain itu beban kendaraan yang terlalu berat juga akan mempengaruhi jarak tempuh.

Ia menyarankan sebaiknya kondisi ini dihindari. Karena jika pengendara terlalu sering menjalankan mobilnya dengan keadaan indikator BBM di E, maka akan besar potensi kerusakan pada kendaraan.

“Ketika kondisi tangki bensin pada posisi E, maka dapat terjadi kondensasi pada tangki bensin yang dapat menyebabkan bensin bercampur dengan air kondensasi, hal ini lah yang bisa menyebabkan mobil mogok,” kata Bambang.

Tidak hanya itu saja, sering membiarkan tanki bensin kosong akan menyebabkan karat pada tangki dan akan mengganggu kinerja pompa bensin

Jadi, sebaiknya pengisian bensin dilakukan saat indikator belum berada di posisi E, demi keamanan dan ketenangan saat berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau