Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Sebut e:N1 Sudah Tersewa 86 Unit

Kompas.com - 22/03/2025, 08:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 Februari lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan mobil listrik pertamanya, yakni Honda e:N1.

Sport Utility Vehicle (SUV) listrik Honda itu ditawarkan dengan skema subscription atau sewa, dengan biaya Rp 22 juta per bulan, minimal 5 tahun.

Selang sebulan setelah diluncurkan, Honda mengeklaim e:N1 telah tersewa sebanyak 86 unit, dengan jumlah pemesanan mencapai 105 unit. “Pemesanannya sudah 105 unit, 86 unit sudah kontrak, sementara 19 unit masih dalam proses. Disewa oleh perusahaan semua, macam-macam ada food and beverage, ada otomotif, ada juga logistik,” ucap Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), di HPM Headquarter, Jakarta Utara, Jumat (21/3/2025).

Billy melanjutkan, konsumen yang berlangganan e:N1 tersebut melakukan sewa selama lima tahun, baru kemudian diberikan opsi kepemilikan. “Nanti setelah lima tahun akan ada perjanjiannya dengan leasing partner Honda. Kita jualnya ke diler, diler ke leasing partner. Nanti akan ada penawaran, bisa jadi milik, banyak programnya,” kata Billy.

Baca juga: Beli Oli Mesin Motor di Bulan Ramadhan, Untungnya Berlipat

Sebelumnya, Billy juga sudah mengungkapkan alasan pihaknya memilih skema sewa untuk mobil listrik e:N1.

Menurutnya, opsi berlangganan saat ini adalah yang terbaik, di mana konsumen bisa merasakan pengalaman mobil listrik tanpa harus memiliki. “Hasil survei kami memang banyak orang yang mau rental untuk mobil listrik. Orang yang tidak mau beli mobil listrik kan karena takut resale value turun, dan unit e:N1 juga terbatas, tidak mass production,” ucap Billy.

Untuk diketahui, Honda menawarkan sistem sewa e:N1 ini tanpa down payment (DP).

Baca juga: Banyak Merek Motor Listrik Baru Mau Masuk Indonesia

Konsumen yang melakukan sewa mobil listrik Honda itu cukup membayar Rp 22 juta per bulan.

Adapun untuk waktu sewa minimal selama 5 tahun, hal ini lantaran Honda menyasar target market fleet (business to business/B2B).

Dengan biaya Rp 22 juta per bulan, konsumen tidak perlu memikirkan tentang perawatan, servis, sampai asuransi; semua sudah termasuk dalam biaya sewa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau