Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulap Mini Cooper jadi Limousin

Kompas.com - 13/12/2017, 11:02 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Tangerang, KompasOtomotif - Memodifikasi adalah salah satu cara agar kendaraan yang dimiliki mendapat kesan berbeda dari kendaraan umumnya. Misalnya kesan elegan dan mewah. Secara nyata, kesan elegan dan mewah itu melekat pada mobil jenis limousin.

Namun bagaimana jika modifikasi ala limousin diterapkan pada Mini Cooper?

Hal inilah yang dilakukan Iyos pemilik mobil Mini Cooper Limousin. Ketika acara Indonesia 1st Mini Day yang digelar di MaxxBox Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, pada Sabtu (9/12/2017) lalu, mobil miliknya ini menjadi salah satu yang banyak dilirik para tamu acara.

Baca juga : Uniknya Mini ?Super Mini?, Makin Mungil

"Karena saya enggak mau ada dua, tiga atau empat unit, makanya dua mobil saya jadiin satu saja, jadi panjang biar unik saya bikin," kata Iyos saat ditemui di sela-sela acara tersebut.

Iyos mengatakan, pengerjaan dilakukan di bengkel koleganya yang berlokasi di bilangan Casablanca, Jakarta Selatan. Waktu yang dibutuhkan untuk modifikasi sekitar enam bulan.

Mini Cooper ?Limousin? milik iyos pada acara Indonesia 1st Mini Day yang digelar di MaxxBox Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, Sabtu (9/12/2017).Fachri Fachrudin Mini Cooper ?Limousin? milik iyos pada acara Indonesia 1st Mini Day yang digelar di MaxxBox Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, Sabtu (9/12/2017).
Adapun biaya yang dibutuhkan, Iyos mengaku menghabiskan dana mencapai sekitar Rp 100 juta. Jumlah ini belum termasuk untuk pembelian dua unit mobil Mini Cooper sebagai bahan dasar untuk dimodifikasi.

Untuk menambah kesan elegan, Iyos mengkelir mobilnya itu dengan warna putih. Pada bagian atap pun dipasang dua sunroof, yakni pada kabin depan dan belakang. Untuk bagian dapur pacu, disematkan mesin injeksi berkapasitas 1.300 cc.

Baca juga : Kumpul Penggemar Mini Cooper Tingkat Nasional Digelar

Meskipun mobil tersebut sangat menawan, namun Iyos mengaku jarang menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari. "Jalanan macet, sayang kalau dipakai sering-sering. Paling sekitar perumahan saja atau kalau ada event," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com