Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berantas ODOL, Kemenhub Gunakan WIM di Jalan Raya

Kompas.com - 26/01/2022, 16:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com - Teknologi Weigh In Motion sudah resmi diberlakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka memberantas angkutan barang Over Dimension Over Loading (ODOL).

Untuk diketahui, WIM merupakan alat timbang kendaraan bermotor dengan metode pengukuran bobot ketika kendaraan dalam kondisi bergerak.

Dengan begitu, truk dan angkutan barang sejenis sudah tidak perlu lagi berhenti di jembatan timbang. Aktivitas pengukuran beban kendaraan bisa lebih efisien.

Baca juga: Cara Tambal Ban Tubeless Model Tusuk Ternyata Tidak Disarankan

Dalam agenda Peninjauan Sarana Prasarana Transportasi Darat di Jateng-DIY, Kepala Subbagian Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Pitra Setiawan menuturkan, WIM berperan penting dalam visi 'Indonesia Bebas ODOL" yang akan sepenuhnya berlaku pada 2023.

"Dengan target program Indonesia Bebas ODOL sepenuhnya berlaku di tahun depan, kita bersama akan meningkatkan upaya termasuk sarana prasarana seperti WIM di tahun ini agar program tersebut tercapai," ucap Pitra di Kulon Progo, Rabu (26/1/2022).

Tangkapan layar data truk yang terekam dalam perangkat WIMKOMPAS.com/ADIKA FARIS Tangkapan layar data truk yang terekam dalam perangkat WIM

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) UPPKB Kulwaru Sigit Saryanto menuturkan, sebelum adanya WIM, personel yang bertugas kesulitan untuk melakukan penimbangan beban angkutan barang.

Baca juga: Estimasi Harga All New Honda HR-V

UPPKB atau yang umum dikenal masyarakat sebagai jembatan timbang memang merupakan fasilitas utama dalam pelayanan penimbangan angkutan barang.

Sigit menjelaskan, tidak semua sopir truk patuh akan kewajiban untuk melakukan pengukuran truk yang dikemudikan. Selain itu, ada krisis sumber daya manusia untuk melangsungkan pelayanan penimbangan kendaraan selama 24 jam penuh tiap harinya.

"Di UPPKB Kulwaru tidak bisa maksimal penimbangan truknya sebelum ada WIM. Pada 2021 kami hanya bisa menimbang truk sebanyak 20 persen dari total kendaraan yang melaju," kata Sigit.

Menhub meninjau Jembatan Timbang di Losarang, Kabupaten Indramayu.KEMENHUB Menhub meninjau Jembatan Timbang di Losarang, Kabupaten Indramayu.

"Angka pelanggaran truk pada 2021 yang tercatat (Kulwaru) sebanyak 16.000 pelanggaran selama setahun, dengan adanya WIM bisa saja angka tersebut tercapai dalam waktu sebulan saja ke depannya," ujarnya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau