Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tambal Ban Tubeless Model Tusuk Ternyata Tidak Disarankan

Kompas.com - 25/01/2022, 18:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara tambal ban tubeless yang paling banyak di temukan di tukang tambal ban pinggir jalan ialah model tusuk. Cara ini dianggap efektif dan juga efisien.

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, tambal ban cara tusuk punya kelemahan karena tidak menutup sempurna. Apalagi ban langsung ditambal tanpa dibersihkan dahulu.

Baca juga: Bikin Suzuki Jimny 4x2 Jadi 4X4, Siapkan Duit Rp 20 Jutaan

Ada caranya supaya ban tubeless tidak langsung bocor dan kehilangan udara, jika tertusuk paku atau benda tajam Foto: Luthfi Ada caranya supaya ban tubeless tidak langsung bocor dan kehilangan udara, jika tertusuk paku atau benda tajam

Hal itu akan menyebakan kawat yang masih terbuka atau sudah kena air akan mudah berkarat. Sementara itu, sifat karat yang semakin lama semakin menjalar ke bagian lain ditakutkan dapat merusak konstruksi ban.

"Metode tambal ban tubeless yang benar itu yang dari dalam. Jadi dibongkar dulu trus dibersihkan dulu semua," kata Zulpata kepada Kompas.com, Selasa (25/1/2022).

"Termasuk kalau ada kawat yang keluar dibersihkan dan diberikan anti-karat. Setelah itu baru dimasukkan tambal yang seperti payung dari dalam," ucap Zulpata.

Baca juga: Honda Accord Bersolek, Makin Premium dengan Sentuhan Baru

Ilustrasi mengecek tekanan udara ban motorDok. Yamaha Ilustrasi mengecek tekanan udara ban motor

Tambal ban model tusuk aakan mengakibatkan bagian telapak ban menggembung dan malah membahayakan bagi pengendara, karena tapak ban jadi tidak rata.

Pengendara dapat menemui tambal ban tubeless dengan metode payung di toko-toko ban atau tempat tambal ban khusus. Meski harganya relatif lebih mahal, namun hasilnya akan bagus dan menjaga keawetan dari ban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau