JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Provinsi Lampung akan tetap melakukan pengetatan mobilitas masyarakat yang akan masuk ke Provinsi Lampung selama libur nataru.
Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Hendro Sugiatno mengatakan, pengetatan yang akan diberlakukan berupa pengendalian arus msayarakat. Menurut Hendro, kondisi pandemi virus corona di Lampung saat ini sudah cukup landai, sehingga diperlukan upaya lanjutan untuk menjaga kondisi itu.
Baca juga: Tidur di Kabin Mobil Listrik Kondisi Menyala, Apakah Tetap Berbahaya?
"Jangan sampai nanti kondisi sekarang sudah cukup bagus, kalau kita lengah di Nataru itu akan menimbulkan suatu lonjakan lagi. Itu yang harus kita jaga," kata Hendro dilansir Kompas.com, Kamis (9/12/2021).
Hendro mengatakan, pihaknya sudah memiliki konsep yang terperinci dan terukur yang telah diuji selaa libur Idul Fitri 2021. Nantinya pengendara yang akan memasuku wilayah Provinsi Lampung akan dilakukan pemeriksaan secara acak.
"Konsepnya sama dengan Hari Raya Idul Fitri kemarin. Jadi kita random, kita tidak ada mandatory, tapi random check atau pemeriksaan acak," kata Hendro.
Pengendalian arus masyarakat akan dipusatkan terutama di jalur yang menuju kawasan wisata dan jalur lintas antar kota.
Baca juga: Masih Banyak Pengemudi yang Belum Paham Arti Marka Jalan
Dalam Operasi Lilin Krakatau 2021, Polda Lampung sudah menyiapkan 67 pos pengamanan di seluruh wilayah Lampung. Sebanyak 13 pos pelayanan dan satu pos terpadu juga disiapkan di Pelabuhan Bakauheni yang merupakan pintu masuk Sumatera dari arah Selat Sunda.
Operasi ini melibatkan personel mencapai 2.900 orang yang terdiri dari 1.883 anggota Polri; 202 anggota TNI; dan 815 orang dari instansi pemerintah.
Lebih lanjut, Hendro mengimbau agar masyarakat yang ingin berpergian melengkapi diri dengan surat keterangan jalan dari RW atau RT dan hasil rapid test antigen dengan hasil negatif Covid-19.
Baca juga: Tes Menanjak Toyota All New Avanza FWD
Hendro juga menegaskan bahwa saat pergantian tahun tidak diperbolehkan ada perayaan di luar rumah.
"Tolong beri tahu masyarakat, ini masih pandemi Covid-19, jangan sampai ada gelombang ketiga muncul. Kita saling menyadari bersama-sama, kita jaga kesehatan dulu," kata Hendro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.