JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Ignis merupakan city car bergaya SUV yang meluncur pada 2017. Tahun lalu, mobil ini baru saja mengalami penyegaran minor di eksterior dan interior.
Redaksi Kompas.com berkesempatan menjajal Ignis selama libur Lebaran. Kebetulan tahun ini mudik masih dilarang, hal ini jadi kesempatan buat kami untuk menguji keandalan mobil ini ketika dipakai di dalam kota.
Di atas kertas, Ignis mengusung mesin berkode K12M dengan kapasitas 1.200 cc 4-silinder. Tenaganya mencapai 85 tk pada 6.000 rpm dan torsi 113 Nm pada 4.200 rpm.
Baca juga: Emak-emak Ngamuk Disuruh Putar Balik, Ingat Etika Menghadapi Polisi
Respons mesin terbilang cukup untuk dibawa berkendara di Jakarta, yang saat Lebaran lebih sering macet, terutama di kawasan pinggiran kota.
Tak ada gejala kekurangan tenaga, bahkan ketika dimuati lima orang penumpang. Ketika ingin menyalip dengan agresif, saran kami transmisi Auto Gear Shift (AGS) bisa dipindah ke mode manual.
Hal ini dilakukan agar perpindahan bisa dilakukan lebih agresif, sekaligus lebih halus. Karena perpindahan gigi akan sepenuhnya bergantung pada Anda.
Baca juga: Hasil MotoGP Perancis, Balapan Penuh Drama, Miller Juara
Pasalnya sistem aktuator hidrolik yang diusung mobil ini dikendalikan secara elektrik, sehingga perpindahan giginya memberi efek yang tidak biasa bagi beberapa orang.
Namun memang bagi yang sudah beradaptasi tidak ada masalah sama sekali. Satu lagi perbedaan transmisi AGS, tidak adanya indikator P (Parking). Sehingga saat berhenti atau parkir, transmisi cukup dipindah ke posisi N (Netral).
Bicara soal bantingan suspensi, Ignis terbilang keras, apalagi saat berkendara sendiri. Bantingan akan terasa lebih nyaman saat berkendara dengan lima orang penumpang.
Baca juga: Kapan Bus AKAP Mulai Beroperasi Normal Lagi?
Meski begitu, mobil ini memiliki handling yang cukup baik. Tidak ada gejala limbung berlebih ketika di tikungan. Saat melaju di tol pada kecepatan 100 kpj pun terasa mantap.
Asyiknya, Ignis memiliki ground clearance atau jarak terendah ke tanah sekitar 180 mm. Saat bersilaturahmi ke rumah sanak famili di perumahan-perumahan pinggiran Jakarta, tidak pernah ada gejala mentok dengan polisi tidur.
Lantas, berapa konsumsi bahan bakarnya? Rupanya Ignis cukup sulit dibuat boros. Setelah dibawa berkeliling Jabodetabek hingga 534,6 km, konsumsi BBM berdasarkan catatan MID di layar instrumen menghasilkan 17,2 km per liter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.