YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suharyanto (42) adalah nama pemilik bengkel modifikasi, tempat mengubah berbagai mobil biasa menjadi supercar.
Bengkel bernama High Class Autocustom and Replicar tersebut terletak di Padukuhan Nogosari III, Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul.
Sejak unggahan video yang menampilkan mobil sport warna kuning melaju di jalanan Gunungkidul viral di sosial media, nama Suharyanto kian terkenal.
Mobil tersebut menggunakan dasar Mitsubishi Galant lansiran tahun 2020, yang diubah menyerupai Lamborghini Aventador.
Baca juga: Begini Cara Membedakan Material Pelek Mobil
Pria kelahiran Playen, Gunungkidul ini telah memulai usaha modifikasi mobil sejak lima tahun yang lalu. Suharyanto mendirikan bengkel modifikasi mobil mewah agar berbeda dengan bengkel-bengkel modifikasi lain yang sudah ada.
Ketika dihubungi Kompas.com pada Senin (8/3/2021), Suharyanto mengaku butuh waktu hingga satu tahun untuk mengubah total sebuah mobil sedan menjadi mobil sport.
"(Membutuhkan) satu tahun untuk memindahkan mesin, mengerjakan body, proses mengerjakan interior, pendempulan, komplet. Jadi masuk (ke bengkel) masih mobil biasa, keluar sudah jadi," kata Suharyanto.
Baca juga: Banyak yang Belum Paham Perbedaan Mobil BEV, HEV dan PHEV
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam memodifikasi mobil oleh Suharyanto diawali dari desain skala, lalu mengerjakan kaki-kaki, dilanjutkan pemindahan mesin. Ketika sudah berfungsi dengan normal, dilakukan test drive dalam kondisi body belum terpasang. Setelah selesai, body dipasang, lalu proses pengelasan, pendempulan, pengecatan, hingga finishing.
Ketika ditanya, Suharyanto mengaku proses tersulit dalam mengubah mobil sedan biasa menjadi mobil sport adalah ketika memindahkan seluruh mesin ke bagian belakang mobil.
"Kesulitannya di bagian pemindahan mesin, perlu (pengerjaan) yang detail, memakan banyak waktu, semuanya harus center, presisi. Sistem perkabelan, sistem kopling, itu yang harus benar-benar presisi," ucap Suharyanto.
Baca juga: Komparasi Dimensi City Hatchback Lawan Yaris, Mazda2 dan Baleno
Dalam proses memodifikasi mobil tersebut, Suharyanto dibantu oleh karyawan yang berjumlah enam orang. Jika terdapat lebih dari satu pesanan dalam satu waktu, Suharyanto mengarahkan dua hingga tiga orang untuk mengerjakannnya.
"Untuk mengerjakan desain skala itu saya, tim yang mengerjakan. Tapi tetap saya sebagai leader, penggerak yang mengarahkan. Ibarat membangun gedung saya kontraktor dan mandornya, saya juga ikut turun mengaplikasikan."
Meski berlokasi di Gunungkidul, klien Suharyanto berasal dari berbagai kota di Indonesia. Bahkan pernah ada klien yang berasal dari luar Pulau Jawa.
Untuk biaya modifikasi, Suharyanto memasang tarif minimal Rp 350 juta untuk mengubah interior dan eksterior, serta pemindahan mesin. Tarif tersebut tidak termasuk aksesoris tambahan seperti velg.
Baca juga: Prediksi Harga dan Fitur Wuling Confero Facelift, Mulai Rp 140 Jutaan
Suharyanto menjelaskan bahwa bengkelnya tidak membatasi pesanan khusus untuk memodifikasi mobil biasa menjadi mobil sport.
"Kami juga memodifikasi mobil biasa jadi limosin, pernah juga modifikasi ekstrem seperti hotrod," kata Suharyanto.
"Kami tetap mengikuti permintaan konsumen. Konsumen meminta modifikasi apa, kami layani. Terkadang ada untuk kontes. Intinya kami mengikuti konsumen," tambahnya.
Untuk saat ini, Suharyanto dan karyawannya tengah mengerjakan modifikasi Mercedes 330 menjadi model ikonik Mercedes Gullwing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.