Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Kembali Padat, Bogor Kembali Kaji Aturan Ganjil Genap

Kompas.com - 09/03/2021, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya berencana untuk kembali melakukan evaluasi pembatasan kendaraan bermotor pribadi melalui skema ganjil genap nomor polisi selama akhir pekan di wilayahnya.

Sebab, sejak aturan ganjil genap ditiadakan pada pekan lalu, arus lalu lintas di sejumlah titik Kota Bogor menjadi lebih padat. Padahal, seluruh warga diimbau untuk tidak ke luar rumah supaya menekan penyebaran pandemi.

"Memang jauh lebih padat, jadi beberapa titik sudah satu bulan terakhir lengang dan sepi, kembali padat. Saya kira ini jelas karena ganjil genap sudah tidak berlaku," katanya, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Banyak yang Belum Paham Perbedaan Mobil BEV, HEV dan PHEV

Ganjil Genap Akhir Pekan di BogorKOMPAS.com - Aditya Maulana Ganjil Genap Akhir Pekan di Bogor

"Mungkin, orang-orang memanfaatkan ini. Jadi saya akan mengusulkan kepada Satgas, hari Selasa kita akan evaluasi lagi sekaligus antisipasi libur panjang," ucap Bima, melanjutkan.

Pada kesempatan sama, Bima pun menjelaskan bahwa pemberlakuan ganjil genap di Kota Bogor tidak hanya bertujuan menekan volume mobil dan motor saja.

Tetapi, sebagai salah satu cara untuk menekan penyebaran virus corona alias Covid-19. Sehingga seluruh pihak bisa mendapatkan manfaat sama yakni nyaman dan aman.

"Ini bukan hanya soal lalu lintas, tapi protokol kesehatan dan menekan laju Covid-19. Data minggu ini baru ketahuan minggu depan, jadi lebih lanjut informasinya kita tunggu datanya," ucap Bima.

Sebelumnya Pemerintah Kota Bogor menyetop aturan ganjil genap untuk kendaraan bermotor selama dua pekan, seiring dengan masukkan dari masyarakat yang kesulitan dalam menjalankan roda ekonominya.

Baca juga: Jangan Salah Paham, Begini Mekanisme Tilang Elektronik

Pemkot Bogor menerapkan aturan ganjil genap tiap akhir pekanari purnomo Pemkot Bogor menerapkan aturan ganjil genap tiap akhir pekan

Hal ini terjadi karena terjadi penurunan jumlah wisatawan di wilayah terkait.

"Ada beberapa indikator yang menunjukan situasi agak membaik, tetapi tekanan pada sektor ekonomi dianggap terlalu berat," ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim belum lama ini.

"Sehingga Pemkot dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memutuskan memberikan relaksasi kepada dunia usaha untuk meningkatkan pendapatan,” katanya lagi.

Kendati demikian, Dedie menegaskan agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan meski tidak ada ganjil genap di Kota Bogor dua pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau