Begini Cara Membedakan Material Pelek Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com – Pelek merupakan piranti yang punya peran penting dalam mobil. Oleh sebab itu, dalam memilih pelek aftermarket, tidak boleh sembarangan karena harus tahu kualitas dan materialnya.

Menurut Aldhy Rais, Community Manager HSR Wheel, berdasarkan cara pembuatannya, maka pada dasarnya pelek mobil terbagi menjadi tiga jenis, yakni casting, flow forming, dan forged. Berikut perbedaan ketiga jenis material pelek itu.

Sesuai namanya pelek casting dibuat dengan cara dicetak. Proses pembuatannya dibagi menjadi dua, yaitu gravity casting dan low presure casting.

Baca juga: Kasus Puluhan Mobil Hajar Lubang di Tol, Kenapa Pelek Bisa Pecah?

Pembuatan pelek casting ialah dengan melelehkan material menjadi cairan. Material tersebut dituang ke cetakan yang sudah dibentuk. Biaya produksi lebih murah dan waktu pembuatan lebih singkat.

DOK. HSR WHEELS Toko baru pelek HSR

Selanjutnya, flow forming merupakan salah satu pengembangan dari jenis casting. Pelek ini dibuat melalui beberapa tahap, dimulai proses cetak kemudian ditekan dengan roller dan ditarik menggunakan mesin sehingga menjadi sebuah pelek.

Terakhir, Forged yang menggunakan bahan berbentuk silinder padat. Material yang biasa digunakan adalah alumunium, karena kuat dan ringan sehingga cocok untuk bahan pembuatan pelek.

Cara pembuatannya yaitu, alumunium padat tersebut dimasukkan ke dalam mesin dan dipanaskan kemudian dibentuk jadi pelek.

Lomba Desain

KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda HSR Wheel RAI-S2

Demi menghadirkan sebuah desain yang keren dan spesial untuk Mazda Miata milik Fitra Eri, HSR dan Fitra Eri menyelenggarakan lomba desain untuk pelek tersebut. Perlombaan ini akan digelar selama satu pekan, mulai 8 – 14 Maret 2021.

Kriteria desain velg yang diinginkan oleh Fitra Eri adalah desain sporty berbalut elegan. Selain itu, diharapkan ada unsur Mature atau Dewasa di dalamnya.

“Mazda Miata milik Fitra Eri hanya ada satu di Indonesia. Jadi, kita akan buatkan pelek yang hanya akan ada 1 desain untuk mobil tersebut,” ucap Aldhy.

Urusan desain tidak secara langsung digarap oleh Fitra Eri. “Sayang, saya tidak jago untuk urusan desain. Oleh karena itu saya akan minta dari para penonton atau audience saya,” ucap Fitra.