JAKARTA, KOMPAS.com - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) banyak dimanfaatkan orang untuk berlibur ke luar kota atau bahkan bersantai di rumah. Sehingga, motor listrik yang dimiliki jadi tak terpakai selama berhari-hari.
Meskipun tak terpakai, motor listrik tetap membutuhkan perhatian. Butuh perawatan khusus jika motor tidak dipakai dalam waktu yang lama.
Baca juga: Begini Cara Merawat Mobil di Rumah Saat Libur Nataru 2020
Junardi Hwangshuwei, anggota Komunitas Sepeda/ Motor Listrik (Kosmik) Indonesia, mengatakan, baterai akan menghasilkan self-discharge. Tentu saja faktor ini memiliki dampak kecil.
"Misalnya, baterai seri 12V umumnya tidak kurang dari 13,20V ketika terisi penuh dan stasioner. Jika baterai tidak dipasang di motor listrik, bahkan jika disimpan dua bulan, tegangan diamnya tidak akan lebih rendah dari 12,90V," ujar Junardi, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Walaupun tidak dipakai, menurut Junardi, baterai motor listrik ada baiknya dicabut dari motor. Sebab, posisi standby motor listrik yang umumnya memiliki alarm juga tetap menyedot listrik meskipun kecil.
Baca juga: Mobil Tak Dipakai Selama Libur Nataru, Perlukah Cabut Aki?
Junardi menambahkan, sebelum baterai dicabut, harus diisi atau dicas terlebih dahulu sampai penuh. Baterai Sealed Lead Acid (SLA) atau Lithium sama saja, bila hendak lama tidak dipakai, menurutnya, wajib hukumnya untuk dicas penuh.
"Untuk penyimpanan jangka panjang baterai motor listrik juga tetap harus dicas setidaknya setiap dua bulan sekali. Jika baterai tidak dicabut dari motor, harus diisi penuh dan dicas setiap satu minggu atau dua minggu sekali," kata Junardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.