JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang memilih untuk menggunakan kendaraan umum untuk berlibur ke luar kota dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sehingga, mobil terpaksa berdiam di rumah selama beberapa hari.
Banyak juga pemilik mobil yang beranggapan, jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya aki dicabut. Dengan alasan, untuk menjaga kondisi aki tetap sehat dan tidak soak.
Baca juga: Jelang Nataru, Pertamina Siapkan Pertashop di Rest Area Tol Trans Jawa
Tapi, ada juga yang beranggapan bahwa mencabut aki bisa merusak bagian mesin. Khususnya, mobil-mobil yang sudah menggunakan teknologi injeksi.
Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi, mengatakan, aki mobil sebaiknya dicabut saat mobil akan ditinggal dalam waktu lama.
"Untuk menjaga agar kondisi aki tetap terjaga dan tidak soak atau rusak saat digunakan," kata Anjar, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Touring Naik Motor Saat Libur Nataru, Jangan Lupa Bawa 7 Tool Kit Ini
Menurut Anjar, jika aki tidak dilepas saat mobil ditinggal dalam waktu lama, arus aki bisa saja berkurang. Sebab, walaupun mesin mobil dalam posisi mati, beberapa komponen tetap membutuhkan arus kelistrikan.
“Kalau tidak dilepas, akinya akan ter-discharge untuk beberapa komponen. Seperti alarm, jam, hambatan kabel dan dark current. Jadi kalau dicabut maka tidak akan ada beban sama sekali,” ujar Anjar.
Anjar mengatakan, jika mobil ditinggal dalam jangka waktu kurang dari satu minggu, maka masih terbilang aman dan aki tidak perlu dilepas.
“Kalau sudah lebih dari dua minggu atau sampai tiga minggu lebih itu sebaiknya akinya dilepas,” kata Anjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.