JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor masih menjadi kendaraan yang paling banyak digunakan saat pulang kampung, mudik, atau sekadar berpetualang touring jarak menengah hingga jauh. Momen libur natal dan tahun baru (nataru) banyak juga dimanfaatkan bikers yang memilih menggunakan roda dua, meski secara jumlah tidak terlalu besar seperti Idul Fitri.
Akan tetapi, saat menggunakan motor untuk perjalanan jauh sebaiknya juga melakukan persiapan khusus. Selain kondisi motor yang prima, kondisi fisik juga harus dipersiapkan.
Jangan sampai saat melakukan perjalanan jauh, kondisi fisik tidak prima dan tetap dipaksakan berkendara. Kondisi ini akan sangat berbahaya, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi pengguna jalan yang lainnya.
Baca juga: Ubah Ban Mobil Diameter Lebih Kecil Bisa Tingkatkan Akselerasi?
Bagi Anda yang ingin melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor, berikut ada 6 hal yang perlu Anda perhatikan:
1. Gunakan Motor yang Sesuai untuk Perjalanan Jauh
Saat ini banyak model sepede motor yang berbedar di pasaran. Mulai motor manual sampai dengan motor matik.
Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, untuk perjalanan jauh sebaiknya menggunakan motor manual dan bukan matik.
“Selama ini memang banyak motor matik, tetapi motor itu tidak disarankan untuk perjalanan jauh. Hal ini karena motor itu diperuntukan di perkotaan,” ujar Sony belum lama ini kepada Kompas.com.
Sony melanjutkan, motor matik juga tidak memiliki ketahanan layaknya motor manual. Salah satunya adalah bagian penggerak roda.
“Kalau matik kan menggunakan belt itu kurang kuat kalau dibandingkan rantai, dan posisinya juga tidak terlihat. Selain itu kinerja untuk pengereman juga lebih berat karena tidak ada engine brake,” katanya.
2. Perhatikan Barang Bawaan
Biasanya para pemudik yang menggunakan sepeda motor sedikit memodifikasi kendarannya. Seperti menambahkan sidebox, atau lebih parah menambah kayu di bagian belakang kendaraan.
Tujuannya adalah agar lebih bisa membawa banyak barang. Padahal, menurut Sony hal itu justru berbahaya.
“Bawa barang yang sesuai dengan kemampuan. Jangan melebihi roda belakang, kalau samping jangan melebihi setang,” ucap Sony.
Selain itu, lanjutnya, barang bawaan juga jangan sampai melebihi tinggi bahu. Tidak diletakkan di panggul atau membawa barang yang sudah di luar reference pointnya.