Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarangan, Begini Tips Aman Kendaraan Melakukan Putar Balik

Kompas.com - 02/01/2025, 15:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Putar balik kendaraan untuk pindah jalur perlu kewaspadaan yang tinggi, apalagi bagi pengendara mobil karena ruang gerak dan visibilitas lebih terbatas daripada sepeda motor.

Pengemudi perlu mempertimbangkan kondisi lalu lintas sekitar terutama yang ada di belakang dan depan, jangan sampai terjadi kecelakaan.

Seperti kecelakaan dalam video yang diunggah akun Instagram @pml_magazine, di mana terlihat mobil Daihatsu Xenia akan putar balik dan sudah berhenti, namun di tabrak dua truk dari belakang dan depan.

Baca juga: Antisipasi Kejahatan saat Mengemudi di Jalanan Sepi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PEMALANGMAGAZINE (@pml_magazine)

Menanggapi hal tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan, putar balik tidak boleh sembarangan meski di tempat yang sudah disediakan.

Selain itu, 100 meter sebelum putar balik harus melambatkan kecepatan kendaraan agar arus kendaraan yang di belakang juga mengikuti. Serta, nyalakan lampu sign kanan dan perhatikan kaca spion.

“Perhatikan juga dua hal, yaitu kecepatan kendaraan yang ada di belakang ikut melambat atau tidak, dan beri tanda lampu dengan rem. Kedua, urungkan niat putar balik jika kendaraan yang ada di belakang adalah truk,” ucap Sony kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2025).

Sementara, Marcell Kurniawan, Training Director Real Driving Centre (RDC), mengatakan, jika dari video tersebut kecelakaan memang sulit dihindari.

“Karena kalau dilihat truk yang dari belakang kecepatannya cukup tinggi, dan tidak menuntut saat ngerem,” ucap Marcell kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2025).

Baca juga: Daftar Mobil Baru yang Meluncur di Indonesia Selama 2024


“Memang saat akan putar balik, kita tetap perlu melihat dan memastikan kendaraan di belakang kita aware kalau kita mau putar balik dengan memberikan sign dengan jarak yang cukup. Dan mulai ngerem dari jarak yang juga cukup atau tidak terlalu dekat, sehingga pengemudi di belakang bisa mengantisipasi pergerakan kita,” lanjut Marcell.

Meski begitu, Marcell mengatakan, jika dilihat dari video tersebut terlihat pengemudi mobil sudah cukup lama berhenti sebelum putar balik. Jadi ini murni kecelakaan yang disebabkan oleh orang lain dan sudah sulit untuk dihindari.

“Dijalan banyak risiko yang bisa mencelakakan kita, salah satunya dari kesalahan orang lain,” ucap Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau