Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah SPKLU Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Terbatas

Kompas.com - 03/08/2023, 18:31 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan mobil listrik secara nasional terus meningkat. Untuk itu, populasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga harus diperbanyak ke depannya untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Diksi Erfani Umar, Direktur Operasi PT Haleyora Power, anak perusahaan PLN. Diksi mengatakan, selama ini, penyedia mesin charger di Indonesia masih terbatas.

Baca juga: Anak Usaha PLN Kerja Sama dengan ABB, Kembangkan Layanan SPKLU

"Ada beberapa pemain yang sudah masuk ke Indonesia, tapi belum bisa sepenuhnya menjawab kebutuhan pasar," ujar Diksi, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.\

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengatakan pemberian insentif kendaraan listrik merupakan bagian dari upaya pemerintah menekan emisi karbon dengan target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat.PLN Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengatakan pemberian insentif kendaraan listrik merupakan bagian dari upaya pemerintah menekan emisi karbon dengan target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat.

Diksi menambahkan, SPKLU itu sangat diperlukan. Salah satunya untuk menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik.

"Pengguna mobil listrik sebetulnya sudah mendapatkan charger bawaan. Tapi, itu tidak sepenuhnya bisa menjawab kebutuhan. Dibutuhkan lebih banyak lagi populasi SPKLU di luar (Jakarta), di tempat-tempat yang dibutuhkan oleh konsumen, seperti di mal, di rest area, dan lainnya," kata Diksi.

Baca juga: Modal Bikin Bisnis SPKLU Mulai Rp 500 Jutaan

Diksi mengatakan, para pengguna mobil listrik bertanya-tanya, di mana mengecas mobilnya. Sementara itu, penyedia SPKLU juga bertanya-tanya, siapa yang akan menggunakannya, karena populasi mobil listrik juga belum banyak.

Pegawai Dinas ESDM melakukan isi ulang daya di salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Senin (19/9/2022).Humas Dinas ESDM Provinsi Jateng Pegawai Dinas ESDM melakukan isi ulang daya di salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Senin (19/9/2022).

"Ini menjadi komitmen pemerintah, kita harus menyediakan infrastruktur yang cukup, sehingga bisa menumbuhkan kepercayaan," ujarnya.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menargetkan tahun ini 1.030 SPKLU terpasang di Indonesia. Sementara menurut Diksi, di Indonesia saat ini baru ada sekitar 700-an SPKLU yang terpasang.

Jika dibandingkan dengan penjualan mobil listrik secara nasional, saat ini baru ada 5.849 unit, menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Untuk itu, Haleyora Power bekerja sama dengan ABB, produsen penyedia alat pengecas kendaraan listrik, untuk menambah populasi SPKLU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau