Untuk mengambil Attack Mode, pebalap harus menekan tombol tertentu pada setirnya dan mengarahkan mobil ke zona aktivasi, dan tenaga tambahan baru bisa dimanfaatkan. Jumlah dan durasi Attack Mode bisa berbeda di tiap balapan. Selain itu, panitia juga baru akan mengumumkannya satu jam sebelum balapan. Sehingga, tim tidak bisa menyatukannya ke strategi balapan.
Baca juga: Awas Macet, Simak Rekayasa Lalu Lintas Selama Formula E Jakarta 2023
Fanboost
Setelah itu, ada juga mode tenaga Fanboost. Para penonton dapat melakukan voting untuk pebalap favoritnya. Lima pebalap yang mendapat voting terbanyak akan mendapatkan tenaga maksimal 250 kW selama lima detik.
Tapi, pebalap baru bisa mengaktifkan mode tenaga Fanboost setelah balapan berjalan 22 menit. Para penonton dapat melihat pebalap yang mengaktifkan Fanboost dengan nyala lampu pada Halo berwarna keunguan.
Pit Stop
Perbedaan lainnya dengan F1 adalah Formula E tidak menggunakan pit stop, kecuali ada kerusakan pada bodi mobil atau pecah ban. Sebab, baterai mobil generasi kedua atau Gen2 yang digunakan sekarang ini bisa bertahan untuk satu kali balapan tanpa dicas ulang.
Baca juga: 3 Alasan Nissan Ikut Formula E, Bikin Mobil Listrik Lebih Seru
Sistem Poin
Terakhir, mengenai sistem peraihan poin pada tiap serinya. Untuk posisi pertama akan dapat 25 poin, posisi kedua 18 poin, posisi ketiga 15 poin, posisi keempat 12 poin, posisi kelima 10 poin, posisi keenam 8 poin, posisi ketujuh 7 poin, posisi kedelapan 4 poin, posisi kesembilan 2 poin, dan posisi kesepuluh 1 poin.