Ekspor Motor Asal Indonesia Naik 14 Persen di Kuartal 1

JAKARTA, KOMPAS.com – Angka ekspor sepeda motor buatan Indonesia ke berbagai negara di dunia mengalami peningkatan pada kuartal pertama tahun ini. Tercatat selama periode Januari-Maret 2025, ekspor motor meraih 134.775 unit.

Dilansir dari data AISI (19/4/2025), perolehan ini naik 14,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 117.205 unit.

Secara bulanan, ekspor roda dua pada Maret 2025 juga meningkat 13,8 persen. Seperti diketahui, capaian pengiriman motor ke luar negeri mengalami peningkatan signifikan sejak awal 2025.

Baca juga: Bus Sinar Jaya Terbakar di Tol Cipali, Diduga Karena Arus Pendek

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Yamaha Nmax Turbo Tech Max

Di mana pada Januari perolehan ekspor CBU mencatat 40.878 unit, lalu menjadi 43.899 unit pada Februari, dan tembus 49.998 unit pada Maret lalu.

Meski begitu, untuk kinerja ekspor CKD pada Maret meraih 662.285 unit, turun dari bulan sebelumnya sebesar 738.084 unit. Begitu juga dengan ekspor Part by Part yang mencatat 11.465.800 unit, dari sebelumnya 11.856.166 unit.

Seperti diketahui, kinerja ekspor motor yang dirilis AISI kini tampak lebih detail. Sebab, asosiasi telah membagi beberapa capaian ekspor dalam skema ekspor CBU, ekspor CKD, dan ekspor Part by Part.

Baca juga: Ganti Oli Mobil, Baiknya Berpatokan pada Waktu atau Jarak Tempuh?

Walaupun angka ekspor dibagi menjadi lebih detail, namun untuk distribusi segmen motor skutik, bebek, dan sport tidak diperlihatkan.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, melemahnya nilai rupiah jadi salah satu faktor yang membuat pengiriman motor keluar negeri meningkat.

“Ekspor naik, mungkin ada efek juga dari nilai mata uang. Dengan rupiah melemah, harga sepeda motornya jadi murah. Di luar negeri jadi terjangkau,” kata Sigit kepada Kompas.com belum lama ini.