JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga menyatakan mulai 1 Desember 2022 mendatang, pembelian BBM bersubsidi jenis Biosolar diwajibkan menggunakan QR Code.
Kebijakan ini akan diujicoba di beberapa wilayah Jawa Tengah, meliputi 10 SPBU Kabupaten Cilacap, 14 SPBU Kabupaten Wonogiri, dan 21 SPBU Kabupaten Jepara.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, tujuan dilakukan uji coba full journey adalah untuk menyalurkan BBM subsidi khususnya Biosolar tepat sasaran, secara real time dan online sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (SK Kepala BPH Migas) nomor 4 tahun 2020.
Baca juga: Toyota Pertahankan Mesin Diesel, Siap Minum Biosolar
Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia.
“Pelaksanaan uji coba full journey hanya dilakukan bagi konsumen Biosolar yang menggunakan Kendaraan Roda 4 atau roda lebih dari 4,” ucap Brasto, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (30/11/2022).
Sebagai informasi, uji coba full journey program subsidi tepat merupakan program uji coba kewajiban transaksi pembelian BBM Subsidi yaitu Biosolar secara penuh menggunakan kode QR yang sudah didaftarkan oleh pelanggan melalui www.subsiditepat.mupertamina.id.
Dalam SK Kepala BPH Migas nomor 04 tahun 2020, volume pembelian Biosolar untuk kendaraan pribadi roda empat dibatasi maksimal 60 liter per hari per kendaraan.
Baca juga: Valentino Rossi Sempat Merusak Citra Tim Ducati
Sedangkan untuk kendaraan penumpang atau barang roda empat atau lebih dibatasi maksimal 80 liter per hari per kendaraan. Untuk kendaraan penumpang atau barang roda enam atau lebih dibatasi maksimal 200 liter per hari per kendaraan.
“QR code diuji cobakan full journey agar penyaluran BBM Biosolar bisa dimonitor secara real time sesuai dengan SK Kepala BPH Migas tersebut,” katanya.
Untuk mendapat kode QR code, pelanggan Biosolar bisa mendaftarkan kendarannya pada website www.subsiditepat.mypertamina.id.
“Kami menghimbau untuk pengguna kendaraan di Jawa Tengah untuk segera mendaftarkan kendaraannya pada program subsidi tepat BBM subsidi,” ucap Brasto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.