JAKARTA, KOMPAS.com - PT INKA memamerkan satu produk barunya untuk bus listrik berbasi baterai. Kali ini, sasis tersebut untuk bus kota berlantai rendah dengan panjang 12 meter.
Selain sasisnya yang dibuat oleh PT INKA, bodi juga diproduksi Karoseri Tentrem di Malang, Jawa Timur. Jadi bisa dibilang baik sasis maupun bodi, 100 persen dibuat oleh perusahaan Indonesia.
Lalu untuk sasisnya, berapa Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang diserap pada produk INKA tersebut?
Baca juga: Bus Listrik Tentrem Percaya Diri Lawan Bus Impor Utuh
Bus listrik Velocity W5 E-Inobus buatan Karoseri Tentrem dan PT INKA
Anang Fakhrudin, Manajer Sistem Transportasi PT INKA mengatakan, untuk TKDN PT INKA memang belum menghitung secara rinci.
"Belum final, perkiraan sudah pasti di atas 40 persen (TKDN)," ucapnya di Jakarta, belum lama ini.
Biasanya, akan ada tim yang menghitung seberapa besar TKDN yang diserap pada bus terbaru. Sedangkan untuk bus yang kali ini hadir, memang dikejar agar bisa tampil di Busworld SEA 2022.
Baca juga: Cara Setel AC Mobil agar Kaca Tak Berembun di Musim Hujan
"karena kemarin kita ini, agak diburu, jadi kita belum lakukan proses. kita fokus produksi, terus langsung ke sini," ucapnya.
Untuk perhitungan TKDN, semua faktor dihitung, mulai dari sasis sampai bodinya. Sedangkan untuk bodi, Yohan Wahyudi, Director Karoseri Tentrem mengatakan kalau pihaknya pasang target 40 persen.
"Bodi belum 100 persen TKDN, kita ada beberapa komponen impor. Cat belum bisa (lokal), pintu belum bisa, kulit (bodi luar) juga belum bisa," ucap Yohan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.