Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Wajib Dilakukan Usai Skutik Lolos Menerjang Banjir

Kompas.com - 07/10/2022, 09:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masuk musim hujan, bagi pengendara sepeda motor harap berhati-hati. Pasalnya sampai saat ini masih banyak ditemui adanya genangan air, termasuk di jalan protokol.

Kondisi tersebtu tak hanya sangat menganggu perjalanan, tapu juga memiliki risiko berbahaya bagi keselamatan berkendara.  

Nomor satu yang harus diwaspadai adalah ketinggian genangan air. Khusus pengguna sepeda motor, selain risiko kecelakaan potensi kerusakan fatal juga jadi ancaman. 

Terlebih motor matik alias skutik, lantaran populasinya tertinggi, penting untuk diketahui adalah risiko kerusakan mesin dan komponen CVT disebabkan air. 

Baca juga: Cara Hindari Jebakan Aquaplaning Saat Berkendara di Musim Hujan

Warga melintasi banjir yang mengenang kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) malam. Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta siang menyebabkan Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, terendam banjir.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Warga melintasi banjir yang mengenang kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) malam. Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta siang menyebabkan Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, terendam banjir.

Kedua komponen itu sangat sensitif dan gampang bermasalah ketika terkena air. 

Lantas bagaimana supaya aman? 

Baca juga: Nekat Terobos Banjir, Ingat Bahaya Water Hammer

  • CVT 

Pergantian komponen CVT Vario 125Wahana Motor Yogya Pergantian komponen CVT Vario 125

Komponen CVT matik adalah sistem penggerak roda yang bertugas menyalurkan tenaga mesin. Terdapat beberapa komponen seperti roller, v-belt, dan kampas kopling ganda matik yang bisa rusak jika terkena air. 

Lantaran itu, pemilik skutik dituntut memprediksi terlebih dahulu ketinggian air sebelum melintas. 

Jika terlanjur, sebaiknya cairan pelumas CVT segera diganti, hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi dampak kerusakan fatal. 

Seperti diungkap Kepala Bengkel Honda Nusantara Sakti Penggaron Semarang Rofiudin, komponen CVT skutik yang kemasukan air bisa ditandai bunyi suara kasar. 

"Jadi, bunyi kasar timbul akibat komponen mekanik seperti roller dan v-belt kering. Oli gardan tercampur air dan ikut berputar, gerakkan mekanis jadi abnormal," kata Rofiudin kepada Kompas.com, Kamis (6/10/2022). 

  • Korsleting

 

Motor terbakar di kawasan wisata Siti sundari Lumajang, Rabu (9/3/2022)Dok. Pribadi Motor terbakar di kawasan wisata Siti sundari Lumajang, Rabu (9/3/2022)

Kabel-kabel kelistrikan skutik, terutama di dekat aki sangat berisiko mengalami korsleting lantaran letaknya di bawah. 

Untuk itu, perlu diperhatikan adalah pemeriksaan kabel-kabel kelistrikan, tujuannya memastikan sambungan kabel tak ada yang bocor. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau