Satu hal lagi, dengan mengangkat suspensi belakang motor, konsekuensi langsung yang terjadi standar tengah tak menyisakan jarak. Ban dan tanah menempel langsung, sehingga bila standar digunakan motor bisa gampang jatuh.
"Ini dampak nomor satu yang harus diperhitungkan sebelumnya. Sama saja artinya menggunakan motor tanpa standar tengah. Bisa di fungsikan tapi sangat berisiko membuat motor jatuh," katanya.
Dengan suspensi yang lebih tinggi, bantingan otomatis jadi keras. Padahal, suspensi yang rigid seperti itu bukan hanya mempengaruhi kinerja shockbreaker.
Baca juga: Malas Cuci Motor Bikin Shockbreaker Gampang Rusak
Harus diperhatikan, dengan suspensi yang diubah lebih tinggi, kenyamanan pasti akan di korbankan. Pengaruhnya banyak, bahkan sampai handling dan pengendalian.
"Suspensi belakang yang tinggi, dalam kondisi jalan menikung tajam, kurang baik dalam hal pengendalian. Motor jadi gampang oleng. Sebab, travel suspensi akan gampang 'ngayun' di tikungan," kata Nurhadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.