Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AISI Klaim Dampak Krisis Cip Semikonduktor Sudah Berkurang

Kompas.com - 26/08/2022, 16:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa sepeda motor lansiran Honda, Yamaha, atapun merek lain sedang mengalami inden panjang hingga berbulan-bulan lamanya, terutama untuk model-model skutik.

Fenomena inden seperti ini sudah terjadi sejak awal tahun karena kelangkaan material bahan baku, salah satunya krisis cip semikonduktor.

Meski begitu, Ketua Bidang Komersial Asosisasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Sigit Kumala, mengklaim dampak krisis cip semikonduktor sudah berkurang. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan penjualan motor yang terjadi pada Juli 2022.

Baca juga: United Siap Luncurkan Motor Listrik Murah di Bawah Rp 15 Juta

Keramaian booth Yamaha pada ajang IIMS 2022Dok. YIMM Keramaian booth Yamaha pada ajang IIMS 2022

“(Krisis material) sudah lancar, bulan ini produksi naik lagi ya. (Untuk inden) berangsur-angsur mulai dipenuhi,” ujar Sigit, kepada Kompas.com (25/8/2022).

Seperti diketahui, penjualan sepeda motor domestik kembali mengalami tren peningkatan pada Juli lalu, setelah harus anjlok pada Mei 2022 yang hanya meraih 248.235 unit.

Dilansir dari data AISI (25/8/2022), penjualan meningkat menjadi 296.334 unit pada Juni lalu, kemudian bertambah lagi menjadi 326.452 unit pada Juli 2022 atau naik 10,16 persen (month-on-month/mom).

Baca juga: Warga Dilarang Bikin Polisi Tidur Sembarangan

Sebelumnya, konsumen Yamaha Fazzio misalnya, harus inden setidaknya 3 bulan sebelum motornya sampai ke rumah. Begitu juga Beat dan Genio, indennya berkisar 1-3 bulan.

"Kalau di luar sedang kosong semua unit, indennya lumayan lama untuk Beat indennya bisa 2-3 bulan. Genio untuk prioritas indennya 1-2 minggu atau paling pahit 1 bulan," ucap salah satu wiraniaga Honda di ICE BSD City (16/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau