JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kelangkaan komponen cip semikonduktor sedikit banyak mempengaruhi operasional sejumlah merek otomotif di Indonesia. Salah satunya PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Chief Operating Officer (COO) PT HMID Makmur mengatakan, krisis cip semikonduktor yang terjadi di global memang cukup berdampak pada produksi Hyundai.
Meski begitu, hal tersebut masih dapat diatasi, dengan kata lain tidak serta merta berdampak pada seluruh produksi.
“Semikonduktor pasti berdampak pada perusahaan yang bermain di elektronik. Ini merupakan tantangan bagaimana kita mengatur itu semua,” ucap Makmur, saat ditemui pada peluncuran New Palisade di Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Remote Keyless Mobil Hilang, Ini Kisaran Dana yang Harus Disiapkan
Makmur juga menjelaskan, bahwa imbas dari kelangkaan cip tergantung dari seberapa banyak cip semikonduktor yang akan digunakan pada produk yang dijual.
“Jadi semua tergantung dari produk yang di jual, berapa banyak dia menggunakan cip tersebut. Sejauh ini di Hyundai tetap terimbas juga tapi masih bisa dihandle,” kata dia.
Baca juga: Bukan Berisik, Ini Alasan Kendaraan Listrik Butuh Suara Buatan
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Global Jose Munoz berencana ingin mengembangkan cip semikonduktor sendiri. Seperti diketahui, langkanya semikonduktor dipicu oleh lonjakan pemesanan produk-produk elektronik selama pandemi.
“Industri cip bereaksi sangat cepat. Tapi dalam kasus ini, kami ingin dapat mengembangkan cup kami sendiri sehingga kami tak terlalu bergantung. Ini membutuhkan banyak investasi dan waktu, tapi kami sedang mengerjakannya,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.