TANGERANG, KOMPAS.com - Terhambatnya pasokan komponen cip semikonduktor yang terjadi secara global masih membayangi bisnis Honda di Indonesia jelang semester kedua tahun ini, terkusus pada aktivitas manufaktur.
Sehingga, beberapa produk baik yang diimpor secara utuh (completely built-up) maupun dirakit lokal suplainya terhambat. Pada akhirnya, mempengaruhi target penjualan tahunan perseroan.
Demikian dikatakan oleh Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy kepada beberapa wartawan di GIIAS 2022, ICE BSD City, Tangerang, Senin (15/8/2022).
Baca juga: Suzuki Indonesia Pertimbangkan Rencana Produksi Lokal S-Presso
"Semikonduktor sama sekali belum normal saat ini. Bisa tiba-tiba tidak ada, lalu dikasih banyak, macam-macam. Jadi belum stabil terutama untuk produk yang kami produksi," katanya.
"Honda Brio, Honda HR-V, Honda CR-V, semuanya masih kena. Begitu pun yang impor CBU seperti Civic, sedikit sekali sekarang," lanjut Billy.
Sebagai gambaran, perseroan setiap bulannya bisa memproduksi sekitar 6.000 unit Brio. Tapi karena ada kendala tersebut maka volumenya hanya mencapai 4.000 unit saja.
Sementara permintaan atau pemesanan mobil Honda, terus bergerak positif di Indonesia. Terkhusus, ketika diselenggarakan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
"Jadi, di pasar domestik back order untuk Brio sudah 2-3 bulan. Sementara HR-V back order-nya 5.000-an dengan rata-rata produksi kita sekitar 3.400 unit. Jadi masih (inden) 4-5 bulan," kata dia.
Baca juga: Honda Pakai Cara Hybrid di Awal Sebelum Menuju Mobil Listrik
Meski begitu, pihak HPM tak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan termasuk terus memantau kondisi ekonomi dan global, seraya mendorong kegiatan produksi terus ngebul.
Kemudian, ada is juga bahwa pabrikan asal Jepang ini akan melokalisasikan produksi cip semikonduktor di Tanah Air melalui komitmen investasi sebesar Rp 5,1 triliun yang sudah dikerahkan untuk periode 2020-2025.
“Investasi itu saat ini dialokasikan untuk pengembangan model dan local content atau local purchase. Menyoal lokalisasi chip semikonduktor kita akan monitor terus kemungkinannya," ucap Billy dalam kesempatan terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.