Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Meminimalisir Risiko Pecah Ban di Jalan Tol

Kompas.com - 25/06/2022, 09:02 WIB
Serafina Ophelia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian ban pecah di jalan tol menjadi salah satu penyebab kecelakaan yang fatal. Terjadi baru-baru ini, kecelakaan maut yang menewaskan satu orang di Jalan Tol Km 643+100, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Jumar (24/6/2022) sore.

Kanit Laka Lantas Polres Nganjuk Iptu Sugino menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Mobil Toyota Avanza tersebut tengah melaju dengan kecepatan tinggi.

Diketahui, ban belakang sebelah kanan mobil tersebut pecah, menyebabkannya oleng dan menabrak pembatas tengah jalan tol.

Baca juga: Jangan Salah, Begini Teknik Pakai Dongkrak Mobil yang Benar

"(Mobil) mengalami pecah ban bagian belakang kanan, kemudian pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, sehingga berjalan oleng ke kanan dan menabrak pembatas tengah jalan tol," ucap Sugino seperti dikutip Kompas.com, Jumat (24/6/2022).

Akibatnya, satu orang penumpang mobil tersebut tewas. Sedangkan pengemudi dan satu penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Untuk mengantisipasi terjadinya pecah ban, pemilik kendaraan sebaiknya selalu melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi ban dan tekanan udara pada ban, apalagi jika akan berkendara melalui jalan tol.

Kondisi Mobil Toyota Avanza B 2335 TZI yang ringsek usai mengalami kecelakaan tunggal di Tol Nganjuk, Jumat (24/6/2022). Doc: Polres NganjukKOMPAS.COM/USMAN HADI Kondisi Mobil Toyota Avanza B 2335 TZI yang ringsek usai mengalami kecelakaan tunggal di Tol Nganjuk, Jumat (24/6/2022). Doc: Polres Nganjuk

Baca juga: Pentingnya Cek Spesifikasi untuk Hindari Masalah Pecah Ban

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan bahwa pecah ban merupakan kondisi di mana pengemudi tidak pernah siap, karena ini terjadi secara mendadak.

"Rata-rata yang menyebabkan fatality adalah pecah ban bagian depan, namun sekarang sudah banyak kasus fatality pecah ban belakang," ucap Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Saat mengalami pecah ban dalam kecepatan 60 kpj hingga 80 kpj, hal pertama yang harus dilakukan adalah menahan kemudi ke arah depan. Pecah ban mengakibatkan kemudi menjadi lebih berat ke arah ban yang pecah tersebut.

Baca juga: Kebiasaan Buruk Pengemudi yang Bisa Bikin Transmisi Matik Cepat Rusak

Kemudian, jangan langsung menginjak pedal rem saat berada dalam kondisi tersebut. Menginjak pedal rem dapat membuat mobil justru semakin kehilangan keseimbangan.

Sony mengimbau pengemudi untuk memperhatikan batas kecepatan saat berkendara di jalan tol, untuk mengantisipasi fatalnya kecelakaan akibat pecah ban.

"Pengemudi juga sebaiknya berpikir dua kali untuk memacu kendaraan di atas 80 kpj, biasakan mengemudi di kecepatan yang sesuai dengan akal sehat," ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau