Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Mobil Transmisi Matik Tidak Bisa Sembarang Diderek

Kompas.com - 24/06/2022, 20:22 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mengalami mogok, mobil transmisi manual bisa didorong atau diderek tanpa merusak komponen mesin. Namun mobil matik, jika menderek sembarangan maka bisa merusak komponen transmisi.

Pada mobil transmisi matik, komponennya hanya akan bekerja jika mesin dalam keadaan hidup. Sehingga, komponen-komponen tersebut akan rusak jika dipaksa bekerja dalam kondisi mesin mati.

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menjelaskan, bahwa pada mobil manual, sistem pelumasan oli di transmisinya adalah model gigi atau cipratan. Sementara pada mobil matik, yang digunakan adalah pompa.

Baca juga: Mana yang Lebih Baik, Mobil Transmisi Matik AT atau CVT?

Ketika diderek, maka sistem pelumasan pompa tersebut bergerak secara paksa. Hal ini bisa menyebabkan kerusakkan pada sistem transmisi mobil matik.

"Kalau tetap didorong dan pompanya enggak jalan, maka rusak ini komponen matiknya," ucap Bambang pada Kompas.com beberapa waktu yang lalu.

Cara paling aman untuk memindahkan mobil matik yang mogok adalah dengan towing atau mobil dinaikkan ke atas, atau posisinya tidak ada ban yang diseret di aspal.

Namun dalam keadaan darurat, mobil matik tetap bisa diderek dengan memperhatikan letak roda penggerak.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Ganti Ban Mobil Minimal Harus Sepasang?

"Kalau dipaksa diseret, maka posisi roda penggeraknya yang diangkat," ucap Bambang.

Jika mobil matik tersebut roda penggeraknya adalah bagian depan atau front wheel drive (FWD), maka bagian depan yang diangkat sementara roda belakangnya yang diseret di aspal. Sehingga, komponen yang ada di bagian penggerak tersebut tidak dipaksa bekerja dalam kondisi mogok.

Sementara itu, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna menekankan bahwa saat mobil matik mogok, sebaiknya langsung memanggil teknisi yang ahli. Jika sudah diderek atau didorong, perlu dilaporkan kembali kepada teknisi sehingga kondisi transmisi bisa dicek.

Baca juga: Jangan Salah, Begini Teknik Pakai Dongkrak Mobil yang Benar

"Jangan pernah mendorong mobil matik sekalipun dalam keadaan terpaksa. Karena dengan mendorong mobil matik, komponen-komponen mesin atau transmisi akan mengalami shock sehingga mempercepat kerusakan, terutama pada komponen drive train," ucap Suparna.

Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa pemilik mobil matik jangan mencoba menghidupkan mesin dengan cara didorong, seperti yang biasa dilakukan pada mobil manual.

Perlu diingat, komponen transmisi matik tidak boleh dipaksa bergerak dalam keadaan mesin mati agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Keunggulan Chery Super Hybrid CSH, Diklaim Tembus 76 Km/Liter

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau