JAKARTA, KOMPAS.com - Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara bercerita kalau sudah jumpa dengan pihak distributor Ford RMA Group Indonesia untuk rencana bisnis di dalam negeri.
Hal tersebut seiring pemberian lisensi dari prinsipal ke RMA Group untuk bisa melakukan aktivitas penjualan kendaraan secara resmi di Indonesia. Sebab sebelumnya hanya diperbolehkan mengurus prihal aftersales saja.
"Mereka datang dengan empat orang, satu orang Amerika Serikat (AS), satu dari India, dan dua orang Indonesia. Mereka tanya-tanya mengenai pasar Indonesia karena sudah dapat lisensi menjual kendaraan utuh (CBU)," kata Kukuh kepada Kompas.com, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Prinsipal Ford Datang ke Indonesia Pekan Depan, Mau Investasi Lagi?
Tetapi dalam pertemuan itu, pembahasannya hanya meliputi kendaraan konvensional saja, bukan mobil bertenaga listrik. Sehingga dalam waktu dekat kendaraan yang hadir masih berbahan bakar minyak (BBM).
Sementara mengenai rencana untuk pembangunan pabrik perakitan dan investasi agar menambah nilai jual, belum dibahas lebih jauh. Demikian pula mengenai realisasi kembalinya Ford di Indonesia.
"Tetapi saya bilang, Indonesia itu kapasitas produksinya sangatlah besar yaitu 2,4 juta. Sedangkan kapasitas terpakainya baru 1,2-1,3 juta," papar Kukuh.
"Kalau Anda mau jual mobil CBU, keunikannya sedikit. Sektor otomotif di Indonesia sudah swasembada meski pasar masih besar sekali potensinya karena rasio kepemilikan rendah. Saya bilang seperti itu," kata Kukuh, melanjutkan.
Baca juga: Tantang Avanza dan Xenia, Hyundai Bocorkan Desain Interior Stargazer
"Jadi kalau mereka mau bikin (mobil) di sini kami senang saja. Artinya itu industri otomotif Indonesia semakin ramai. Membuat nilai forward linkage dan backward linkage kita meningkat," kata Kukuh lagi.
Sebelumnya, Menteri Koordinador Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengatakan Ford akan datang ke Indonesia terkait industri kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.
Menariknya, pembicaraan dengan Ford jauh lebih maju dibanding dengan produsen AS lain, yaitu Tesla. Sebab, mereka melihat Indonesia merupakan tempat investasi kendaraan listrik terbaik dan menguntungkan dibanding negara lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.