JAKARTA, KOMPAS.com – Tol Trans Sumatera diprediksi akan menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025, khususnya bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.
Pasalnya, proyek tol yang menghubungkan seluruh Pulau Sumatera ini telah memberikan kemudahan dalam perjalanan antarprovinsi, mengurangi waktu tempuh, dan mempercepat distribusi barang.
Berdasarkan data yang PT Hutama Karya (Persero), diperkirakan akan ada jutaan kendaraan yang bakal melintasi ruas-ruas Tol Trans Sumatera pada periode mudik Lebaran 2025 mendatang.
Baca juga: H-10 Lebaran 2025: 157.909 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Oleh karena itu, penting bagi para pemudik untuk mengetahui informasi terkait Tol Trans Sumatera, termasuk panjang tol, titik awal dan akhir, serta tarif yang berlaku.
Titik 0 atau titik awal dari Tol Trans Sumatera berada di Banda Aceh, Provinsi Aceh, yang menjadi pintu masuk pertama bagi kendaraan yang datang dari luar Pulau Sumatera.
Di sisi selatan, titik akhir Tol Trans Sumatera terletak di Bakauheni, Provinsi Lampung, yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa melalui jalur laut di Pelabuhan Bakauheni.
Baca juga: Legenda Perancis Tonton Timnas Indonesia di Sydney, Skor 5-1 Menipu
Tol Trans Sumatera membentang sepanjang 2.700 kilometer dan menghubungkan hampir seluruh provinsi di Pulau Sumatera, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, hingga Bengkulu.
Dengan adanya Tol Trans Sumatera, waktu tempuh perjalanan antarprovinsi menjadi lebih cepat. Sebagai contoh, perjalanan dari Banda Aceh ke Bakauheni yang biasanya memakan waktu lebih dari 20 jam dapat dipersingkat menjadi hanya sekitar 12 hingga 14 jam, tergantung pada kondisi lalu lintas.
Sementara waktu tempuh perjalanan dari Lampung hingga Palembang memakan waktu sekitar 3,5 hingga 4 jam.
Ini tentu akan sangat membantu masyarakat yang melakukan perjalanan panjang, baik untuk mudik maupun keperluan lainnya.
Selain itu, tol ini juga mempermudah distribusi barang antara kota-kota besar di Sumatera, yang pada gilirannya mempercepat perdagangan antar daerah dan membuka peluang ekonomi baru bagi kawasan-kawasan yang dilalui.
Baca juga: Cara Mencegah Stres Saat Mudik Lebaran Pakai Mobil Pribadi
View this post on Instagram
Untuk pengguna yang hendak melintasi Tol Trans Sumatera, tentu perlu menyiapkan biaya sesuai dengan jarak yang ditempuh. Tarifnya berbeda-beda tergantung pada ruas yang dilalui dan jenis kendaraan.
Berikut ini adalah tarif tol untuk kendaraan golongan I (mobil pribadi) pada beberapa ruas utama Tol Trans Sumatera:
Selain itu, tarif di beberapa ruas utama lainnya juga bervariasi, tergantung pada panjang perjalanan yang ditempuh dan kondisi jalan tol tersebut.
Dengan tarif tol normal, maka untuk perjalanan Lampung (Bakauheni) ke Palembang membutuhkan dana Rp 380.500 dengan melewati ruas Terbanggi Besar, Pematang Panggang, Kayu Agung, dan Palembang.
Sedangkan untuk tarif tol akumulasi Bakauheni ke Medan ialah Rp 525.500 dengan ruas yang dilalui Bakauheni - Terbanggi Besar, Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Palembang – Simpang Indralaya, Pekanbaru – Dumai, dan Medan – Binjai.
Baca juga: Pertamina Siapkan Layanan Antar BBM untuk Pemudik yang Kehabisan Bensin
Sama halnya dengan jalan tol lainnya, Tol Trans Sumatera juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk rest area yang dibangun di beberapa titik strategis.
Rest area ini sangat membantu para pengendara untuk beristirahat sejenak dan menikmati berbagai fasilitas yang tersedia, seperti tempat makan, toilet, dan musala. Namun untuk SPKLU, jumlahnya masih terbatas.
Berikut beberapa rest area populer yang sering dikunjungi oleh para pengendara antara lain: