Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Ini Risiko Menyalip dari Bahu Jalan di Tol

Kompas.com - 24/05/2022, 17:41 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahu jalan merupakan lajur yang dipakai untuk keadaan darurat atau kendaraan yang terpaksa berhenti, misalnya karena ban pecah atau mogok.

Namun karena keadaannya yang sering sepi, lajur ini kerap dipakai untuk melaju saat keadaan jalan tol macet atau saat ingin menyalip kendaraan lain. 

Baru-baru ini terekam dalam unggahan akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, satu unit Honda CR-V terlihat melaju dengan cepat ke arah kiri dan menyalip kendaraan lain melalui bahu jalan.

Baca juga: Bukti Bahu Jalan Tol di Indonesia Sangat Berbahaya

Berdasarkan keterangan unggahan tersebut, ini terjadi di Tol Purbaleunyi arah Jakarta pada Minggu (22/5/2022).

Setelah berusaha menyalip, mobil tersebut malah menyerempet tembok pembatas jalan dan menyenggol mobil yang akan disalipnya hingga agak oleng. Beruntung, mobil yang tersenggol tidak kehilangan kendali.

Melihat seringnya terjadi hal serupa, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang membuat bahu jalan tidak aman dipakai untuk menyalip.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Baca juga: Sopir Pajero Sport yang Tampar Pengemudi Yaris, Pakai Mobil Nama Perusahaan

"Pertama, bahu jalan itu di luar marka dan terbuat dari alas kerikil. Tempat tersebut dipersiapkan untuk kendaraan rusak dan harus berhenti atau dalam kondisi darurat," ucap Sony pada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Lajur ini juga dipakai untuk jalur alternatif, digunakan oleh kendaraan prioritas yang harus lewat saat terjadi kemacetan. Selain itu, pengemudi yang menggunakan bahu jalan tol berisiko menabrak kendaraan yang sedang berhenti darurat di area tersebut.

OtomotifKOMPAS.com Aksi pengemudi mobil yang arogan kembali terekam kamera netizen baru-baru ini. Dalam video yang diunggah oleh akun ...

"Bahu jalan itu licin karena alasnya kerikil dan banyak debu. Kecepatan 60 kpj saja mobil pasti goyang, tapi kadang pengemudi enggak sensitif jadi tetap digas. Selain itu elevasinya juga berbeda dengan jalan utama, lebih miring karena untuk pembuangan air," ucap Sony.

Kemudian, berikut ini aturan tentang penggunaan bahu jalan yang diatur secara hukum, pada Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol, Pasal 41 ayat 2:

(2) Penggunaan bahu jalan diatur sebagai berikut:

  1. Penggunaan bahu jalan diatur sebagai berikut:
  2. Digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat.
  3. Diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat.
  4. Tidak digunakan untuk menarik/menderek/mendorong kendaraan. d. Tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang, dan (atau) barang dan (atau) hewan.
  5. Tidak digunakan untuk mendahului kendaraan.

Bagi siapapun yang melanggar aturan di atas, ada sanksi berupa denda Rp 500.000 atau ancaman pidana maksimum dua bulan, sebagaimana sesuai dengan Pasal 287 ayat 1.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com