JAKARTA, KOMPAS.com - Hari pertama Moto2 Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Italia, diwarnai dengan turunnya hujan. Sesi latihan bebas pun berjalan dalam kondisi wet race.
Dalam kondisi tersebut, sangat tinggi risiko pebalap mengalami terjatuh, baik karena lowside atau highside. Salah satunya dialami oleh pebalap Pertamina Mandalika SAG Team, yakni Bo Bendsneyder.
Baca juga: Pertamina Mandalika Belum Berminat Jadikan Dimas Ekky Wildcard Moto2
Pada sesi latihan bebas FP1, pebalap yang akrab disapa Mas Bo tersebut mengalami highside saat keluar tikungan terakhir. Hebatnya, Mas Bo berhasil bertahan memegang motornya.
On the scale of ridiculous saves this bounces the needle right off the rev limiter! ????
Super @bobendsneyder! ????#EmiliaRomagnaGP ???? | #Moto2 ?????https://t.co/tq0GicmGkP
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 22, 2021
Padahal, dirinya sudah terpental dari motor cukup tinggi ke udara. Mas Bo mendarat dengan kedua kakinya di sebelah kiri motor, sementara kedua tangannya masih memegang erat setang.
View this post on Instagram
Highside merupakan kecelakaan di mana roda belakang meluncur ke sisi yang berlawanan saat menikung, lalu kembali mendapatkan grip, sehingga membuat motor dan pengendaranya terpelanting.
Baca juga: Pertamina Mandalika Bawa Pulang Poin Pada Moto2 Amerika
Highside juga merupakan salah satu kecelakaan yang sering terjadi pada pebalap. Hingga saat ini, belum ada teknologi yang dapat mengantisipasi kecelakaan tersebut terjadi.
Pebalap bisa terpental karena saat ban mendapat grip, sokbreker akan mengalami rebound atau pantulan balik yang cukup keras. Tak sedikit pebalap yang mengalami cedera parah gara-gara mengalami highside.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.