KLATEN, KOMPAS.com - Kualitas oli mesin pada mobil perlu diperiksa secara berkala, khususnya sebelum digunakan untuk perjalanan jauh seperti mudik.
Pasalnya, membiarkan mobil dilumasi dengan oli jelek dapat meningkatkan risiko penurunan performa dan kerusakan komponen. Berikut ini tanda-tanda oli mesin mobil sudah minta diganti.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, mengatakan pemilik mobil dapat mengecek kualitas oli mesin menggunakan dipstick, meskipun metode ini tidak sepenuhnya akurat.
Baca juga: Tips Memilih Oli Mesin Mobil Agar Performa Mesin Optimal
"Untuk mengetahui kualitas oli secara lebih akurat, pemeriksaan di laboratorium diperlukan karena banyak faktor yang menentukan, seperti kandungan dan tingkat kekentalannya. Namun, pengguna kendaraan tetap bisa melakukan pemeriksaan sederhana," ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Hardi mengatakan, pengecekan dapat dilakukan menggunakan dipstick yang tersedia di mobil. Cara ini cukup mudah dan dapat dilakukan oleh pengguna di rumah.
Menurut Hardi, pemilik kendaraan hanya perlu memahami perbedaan oli yang masih baik dan yang sudah buruk berdasarkan warna serta teksturnya.
Baca juga: Alasan Kenapa Oli Mesin Motor 2-Tak Lebih Tahan Lama
"Bila diperhatikan dengan saksama, oli yang sudah waktunya diganti akan mengandung partikel halus berupa serbuk. Saat diteteskan ke tisu, kotoran tersebut akan terlihat, yang menjadi indikasi bahwa oli harus segera diganti," jelasnya.
Hardi mengatakan, partikel tersebut merupakan residu akibat gesekan antara komponen mesin yang terus berputar.
Selain itu, Hardi mengatakan, jika ditemukan kerak oli atau lumpur pada dipstick, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui lubang pengisian oli. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa penggantian oli sering terlambat.
Baca juga: Ternyata Ini Beda Oli Mesin dan Oli Samping pada Sepeda Motor
"Seiring waktu, kotoran dalam oli bisa menumpuk dan menghambat sistem pelumasan mesin. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengganggu kinerja mesin dan perlu segera ditangani," katanya.
Selain kotoran, kualitas oli juga dapat menurun akibat tercampur zat asing, seperti air. Jika oli sudah bercampur dengan air, perubahan warnanya akan terlihat dengan jelas.
"Warna oli yang bercampur air akan berubah menjadi menyerupai kopi susu. Kondisi ini tidak hanya menandakan bahwa oli harus segera diganti, tetapi juga menunjukkan adanya masalah pada mesin yang perlu diperiksa di bengkel," ucap Hardi.
Baca juga: Daftar Harga Oli Mesin Mobil per Maret 2025
Hardi juga menyebutkan, pemilik kendaraan dapat merasakan dampak oli yang sudah buruk dari performa mesin. Kalau kendaraan terasa lebih berat, suara mesin terdengar lebih kasar, atau muncul bunyi ngelitik, kemungkinan besar oli perlu segera diganti.
"Secara umum, penurunan kualitas oli akan mempengaruhi performa mesin. Oleh karena itu, pengguna kendaraan harus lebih peka terhadap tanda-tanda ini dan segera mengganti oli jika diperlukan," tutup Hardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.