Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Motor Mengalami Overheat, Jangan Paksa Jalan

Kompas.com - 18/09/2021, 08:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian overheat atau kondisi mesin yang terlalu panas bukan hanya terjadi pada mesin mobil saja. Kondisi ini bisa terjadi sepeda motor.

Produsen sepeda motor sudah memasang pendingin mesin berupa radiator dengan pendingin udara atau cairan yang dapat meredam panas mesin.

Baca juga: Mobil Baru Honda Meluncur Pekan Depan, Sinyal Kuat N7X

Ada juga indikator sebagai informasi kepada pemilik kendaraan jika mesin mengalami overheat.

Dwi Suwanto, Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha area Surabaya mengatakan, ada beberapa indikasi yang dapat diketahui jika mesin motor mengalami overheat.

Ilustrasi radiator pada sepeda motorDok. AHM Ilustrasi radiator pada sepeda motor

"Untuk motor injeksi sudah ada indikator panas mesin dengan gambar thermometer. Jika lampu indikator menyaka dan berwarna merah, itu tandanya mesin terlalu panas atau overheat," kata Dwi kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Bodi Bus Baru Laksana Legacy SR2 Panorama, Langsung Dipakai PO SAN

Jika motor sudah mengalami overheat, sebaiknya pengendara tidak memaksakannya lagi untuk jalan lebih jauh. Sebab jika dipaksakan, dikhawatirkan akan merusak komponen mesin lainnya.

“Dan kalau kendaraan tetap dipaksa berjalan, maka bisa terjadi overheat sehingga bisa berdampak pada kondisi mesin,” kata Sarjono, Service Advisor (SA) AHASS Raharjo Motor Banyuanyar, Solo Jawa Tengah.

Ilustrasi radiator pada sepeda motorIstimewa Ilustrasi radiator pada sepeda motor

Ada beberapa komponen yang berisiko mengalami kerusakan jika motor overheat dipaksakan jalan. Komponen yang berpotensi mengalami kerusakan, yakni mulai dari silinder, piston, dan juga stang piston yang membuat motor harus turun mesin.

Baca juga: Hasil Investigasi Kecelakaan Mantan Bos Jeep Indonesia Terungkap

Sebaiknya jika sudah melihat indikator motor mengalami overheat, segera lakukan pemeriksaan. Pemeriksaan yang perlu dilakukan yakni dengan mengecek air radiator atau coolant.

“Tetapi, kalau nanti diisi lagi dan indikator masih menyala berarti ada masalah di sekitar radiator. Bisa waterpump, selang tersumbat atau permasalahan lainnya,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau