JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir setiap sepeda motor yang meluncur belakangan ini memiliki varian dengan sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS). Tak banyak yang tahu bahwa sistem ABS juga perlu dirawat agar tetap bekerja secara optimal.
Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, sistem pengereman dengan teknologi ABS merupakan salah satu fitur yang penting dalam mendukung keselamatan berkendara konsumen.
"Karena fitur ini berfungsi untuk mencegah kedua roda terkunci dan kehilangan traksi saat sedang melakukan rem mendadak atau hard braking, sehingga motor pun akan lebih mudah untuk dikendalikan," ujar Antonius dalam keterangan resminya.
Baca juga: Hindari Kerusakan Rem ABS pada Motor, Begini Cara Merawatnya
Antonius menambahkan, agar sistem pengereman ABS ini dapat berfungsi secara optimal, konsumen juga disarankan untuk rutin mengecek kondisi komponen rem ABS dan pendukung lainnya.
Berikut adalah beberapa komponen terkait sistem pengereman, yang perlu dicek secara rutin oleh pemilik sepeda motor menurut Yamaha Indonesia:
1. Cek Kondisi Minyak Rem
Minyak rem menjadi salah satu komponen yang perlu diperhatikan agar sistem pengereman motor dapat berkerja dengan baik.
Pastikan volume minyak rem pada tangki reservoir tetap sesuai standar, artinya tidak lebih dan kurang dari batas yang tertera pada tangki tersebut.
Untuk sepeda motor Yamaha, penggantian minyak rem disarankan setiap 20.000 km atau setiap satu tahun hingga dua tahun sekali, sesuai dengan pemakaian motor.
Baca juga: Fitur ABS pada Sepeda Motor Sekadar Sugesti atau Benar Efektif?
2. Cek Kondisi Kampas Rem
Salah satu komponen penting dalam sistem pengereman motor adalah kampas rem, karena komponen inilah yang berfungsi menjepit piringan cakram (dengan bantuan kaliper) pada saat tuas rem ditekan oleh pengendara.
Melihat fungsinya yang begitu vital, maka wajib hukumnya mengecek dan membersihkan secara rutin kampas rem untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang mungkin menempel di permukaan kampas.
Jika kampas rem sudah mulai aus, yang biasanya ditandai dengan permukaan yang menipis atau garis tanda batas hilang tergerus, fungsi rem menjadi tidak maksimal. Maka dari itu, kampas rem tersebut sebaiknya harus segera diganti.
3. Perhatikan Kondisi Selang Rem
Jangan lupa juga untuk selalu mengecek kondisi selang rem, yang menghubungkan tuas rem dengan kaliper. Selang rem memiliki fungsi yang tak kalah penting, karena melalui selang ini, minyak rem akan mendorong caliper secara hidrolik untuk menekan piringan cakram.