Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Buruk Bila Selalu Pakai Standar Samping Saat Parkir Motor

Kompas.com - 31/05/2021, 17:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan standar samping pada sepeda motor memang lebih praktis dibandingkan standar tengah. Terutama bagi perempuan yang biasanya ingin lebih cepat dan fleksibel.

Meski lebih mudah, namun bila menjadi kebiasaan dan terus menerus digunakan ada efek yang merugikan.

Mulai dari motor yang berisiko mudah jatuh, hingga menyebabkan peredam kejut alias sokbreker belakang ganda akan rusak atau mati sebelah. Benarkah demikian?

Baca juga: Syarat Balik Nama Kendaraan Bermotor

Kepala Mekanik AHASS Daya Adicipta Motora Wahyudin mengatakan, dengan menggunakan standar samping memang gaya tekan pada sokbreker belakang sebelah kiri lebih besar dibanding yang kanan.

“Namun itu tidak signifikan. Jadi, tidak akan sampai merusak sokbreker belakang,” ucap Wahyu kepada Kompas.com belum lama ini.

Ilustrasi merawat standar tengah pada sepeda motorDok. DAM Ilustrasi merawat standar tengah pada sepeda motor

“Kecuali, jika dalam posisi tersebut motor diduduki. Maka, bukan hanya sokbreker saja yang berdampak, tapi juga standar samping,” lanjut dia.

Kepala Bengkel Mekar Bintaro Adih menambahkan, kerap menggunakan standar samping bisa membuat kualitas ban mengalami penurunan.

“Ketika motor terlalu lama di parkir menggunakan standar samping, maka kondisi roda belakang dan depan akan menahan beban belebih di satu sisi. Tekanan inilah yang bisa membuat ban cepat gundul karena terkikis lantai,” kata Adih.

Baca juga: Bus Baru PO Cahaya Trans, Pakai Avante H8 Spesial

Selain itu, udara dalam ban pun bisa mengalami penurunan karena tekanan dari satu sisi, sehingga bisa menyebabkan ban kempis secara tiba-tiba.

“Memang butuh tenaga untuk memarkir motor dengan standar tengah, tapi itu tidak sebanding dengan risiko yang akan diterima,” kata Adih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com