Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/04/2021, 10:42 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Belum lama ini beredar unggahan video mengenai dump truck bermuatan pasir yang gagal melewati tanjakan. Akibatnya truk terguling dan menabrak bangunan.

Dari video yang diunggah oleh akun Instagram @infokejadiansemarang, peristiwa tersebut terjadi di Kampung Borobudur, Manyaran, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (20/4/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai detail kecelakaan tersebut.

Baca juga: Harapan Operator Bus, Sanksi Dibuat untuk Hilangkan Pelanggaran

Lantas, apa faktor yang kemungkinan jadi penyebab kecelakaan tersebut bisa terjadi?

Prasetyo Adi Yudho selaku Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia menjelaskan, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan truk gagal melewati tanjakan dan mundur tidak terkendali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Kejadian Semarang (@infokejadiansemarang)

“Pertama beban kendaraan. Jika overloading, membuat kapasitas rem tidak mampu menahan beban. Kedua, bisa dilihat apa mesin truk mati saat menanjak,” kata Prasetyo saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Apabila truk tersebut masih menggunakan sistem rem air over hidraulic (AOH), truk tidak bisa mengerem ketika mesin mati karena tidak ada udara yang dihasilkan.

Baca juga: Minim Sopir, Alasan Klasik Angkutan Barang Sering Kecelakaan

“Ketiga, yaitu bisa jadi karena minyak rem yang bocor, jadi tidak berfungsi. Keempat, rem parkir tidak berfungsi atau sopir tidak menarik rem parkir saat tidak sanggup menanjak,” kata Prasetyo menambahkan.

Terakhir, yaitu posisi transmisinya netral. Jika transmisi dalam keadaan netral, maka tidak ada engine brake yang membantu menahan laju truk. Truk akan meluncur tidak terkendali. Namun Prasetyo menjelaskan bahwa faktor-faktor di atas baru sebatas asumsi. Perlu penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kecelakaan tersebut.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke