Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kecelakaan Fortuner Tabrak Mitsubishi Canter di Tol MBZ

Kompas.com - 07/05/2024, 16:31 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan lalu lintas melibatkan Toyota Fortuner dengan Mitsubishi Canter. Insiden terjadi di Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ), tepatnya di Km 14, Senin (6/5/2024).

Dalam video yang viral di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lowslowmotif, terlihat Fortuner hitam melaju dengan kecepatan tinggi melalui bahu jalan. Setelah kembali ke badan jalan, Fortuner menabrak microbus Mitsubishi hingga kehilangan kendali.

Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Yugi Bayu Hendarto mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi karena sopir Fortuner mengantuk.

Baca juga: Begini Kronologi Kecelakaan Fortuner dan Microbus di Tol Layang MBZ

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lowslowmotif (@lowslowmotif)

 

“Untuk penyebabnya kami masih dalami, kalau kami kemarin sudah melaksanakan introgasi kepada sopir pengendara dari Fortuner, dia mengaku mengantuk,” kata Yugi, kepada wartawan, di Bekasi, Selasa (7/5/2024) siang.

Menyikapi kejadian tersebut, kita selaku pengguna jalan peru belajar agar tidak terjadi kecelakaan serupa dengan memperhatikan poin-poin penting yang dapat memicu terjadinya kecelakaan yakni; jangan memaksakan mengemudi saat mengantuk, pahami fungsi bahu jalan dan tahu batas kecepatan aman.

1. Jangan memaksakan mengemudi bila mengantuk

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, banyak sekali pengemudi yang meremehkan kondisi mengantuk saat berkendara.

Baca juga: Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Kecelakaan di tol layang MBZ, Toyota Fortuner menyalip dari bahu jalan dan menabrak ElfDok. @lowslowmotif Kecelakaan di tol layang MBZ, Toyota Fortuner menyalip dari bahu jalan dan menabrak Elf

“Pengemudi berharap bisa memanipulasi dengan ngebut, kucek-kucek mata, ngerokok dan lain-lain. Padahal pada kondisi tersebut pengemudi mengarah kepada tidur,” kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (7/5/2024).

Menurut Sony, tidak ada yang bisa melawan kantuk, sebaiknya sadar diri untuk segera berhenti sesat 3-5 menit di bahu jalan, dengan begitu pengemudi sudah menyelamatkan banyak korban.

2. Fungsi bahu jalan tol

Sony mengatakan ada beberapa fungsi bahu jalan berdasarkan aturan pemerintah, yang paling utama bukan untuk mendahului.

Baca juga: Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Kecelakaan di tol layang MBZ, Toyota Fortuner menyalip dari bahu jalan dan menabrak ElfDok. @lowslowmotif Kecelakaan di tol layang MBZ, Toyota Fortuner menyalip dari bahu jalan dan menabrak Elf

“Fungsi bahu jalan yang sebenarnya adalah untuk escape, patroli, ambulans, kendaraan berhenti karena rusak, bahu jalan bukan bagian dari jalan tapi ruang untuk darurat,” ucap Sony.

Berhubung sudah ada aturannya, maka pengguna perlu mentaati aturan tersebut karena dengan demikian kompetensi mengemudi bisa terlaksana dengan baik.

“Ketidakmampuan pengemudi dalam menerjemahkan fungsi bahu jalan dan karakter kendaraan sering memicu terjadinya kecelakaan, rata-rata pengemudi melewati bahu jalan karena ingin mendahului,” ucap Sony.

Baca juga: Kecelakaan Fortuner Pelat Dinas Polisi di Tol Layang MBZ Berakhir Damai

Satu keluarga asal Kabupaten Purwakrta tewas setelah terlibat kecelakaan di ruas Jalan Tol Cipularang KM 113 A, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023). Dok. PJR Tol Cipularang via Tribun Jabar Satu keluarga asal Kabupaten Purwakrta tewas setelah terlibat kecelakaan di ruas Jalan Tol Cipularang KM 113 A, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023).

Jika digunakan dalam kecepatan tinggi, untuk menyalip misalnya, ada risiko mobil tergelincir atau selip. Ada juga risiko menabrak kendaraan yang sedang berhenti dalam keadaan darurat menurut Sony.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau