Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Nekat Jadikan Truk Sebagai Kolam Renang Berjalan di Sragen

Kompas.com - 20/04/2021, 11:02 WIB
Arif Nugrahadi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang memperlihatkan segerombolan remaja yang menggunakan truk sebagai kolam renang berjalan di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (17/4/2021). 

Dalam video yang diunggah akun instagram @ketoprak_jowo, menampilakn aktivitas beberapa orang laki-laki yang sedang mandi di bak truk yang diisi air. Parahnya lagi truk yang dijadikan kolam renang tersebut dalam keadaan berjalan di jalan raya.

Baca juga: Harga Tiket PO Rosalia Indah Jakarta - Solo, Bisa Tembus Rp 450.000

Aktivitas itu dianggap berbahaya sekaligus menyalahi aturan lalu lintas.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mbah Kung (@ketoprak_jowo)

Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, aktivitas itu jelas membahayakan bagi keselamatan dan melanggar aturan lalu lintas.

"Kita harus tahu terlebih tahulu sesuai Undang-undang bahwa peruntukan mobil barang hanya untuk barang, bukan untuk mengangkut orang," kata Marcell kepada Kompas.com, Senin (19/4/2021).

Baca juga: PO Gunung Harta Rilis 4 Bus Baru, 2 Double Decker dengan Bangku 1-1-1

Marcell juga menjelaskan bahwa orang kalau di dalam mobil harus terikat dengan safety belt, sehingga tidak terkena gaya yang terjadi pada saat kendaraan bergerak. Penggunaan safety belt dimaksudkan untuk menahan orang agar tetap pada posisinya.

Sebuah truk dijadikan kolam renang dan dibawa jalan@ketoprak_jowo Sebuah truk dijadikan kolam renang dan dibawa jalan

Pada dasarnya air memiliki beban yang cukup berat serta pengaruh gaya yang cukup besar tehadap keseimbangan kendaraan. Kondisi ini dapat menyebabkan kendaran tidak seimbang dan orang yang berada di bak kendaraan dapat terbentur bak besi bahkan bisa terlempar keluar.

"Truk tangki yang dipakai untuk memuat cairan saja dibuat sekat agar mengurangi gaya yang dihasilkan oleh air, kalau tidak ada sekat maka pengereman juga akan terhambat akibat beban yang terlalu berlebihan akibat gaya dari air tersebut," ucap Marcell.

Baca juga: PO ANG, Pemain Baru Bus AKAP Jakarta - Padang

Marcell mengimbau, wajib menggunakan kendaraan sebagaimana mestinya, jangan melakukan hal konyol yang mungkin malah membahayakan bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lain. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau