Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kebiasaan Buruk yang Merusak Transmisi Mobil Manual

Kompas.com - 27/02/2021, 08:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMobil dengan transmisi manual masih menjadi pilihan ketika orang ingin membeli mobil. Biasanya memilih transmisi manual karena perawatannya yang dianggap lebih mudah dan harganya yang relatif lebih murah.

Selain itu, mobil dengan transmisi manual juga sering dikatakan cocok untuk orang yang pertama kali mengemudi. Karena lewat mobil manual, pengemudi belajar mengontrol laju kendaraan serta karakter mesinnya.

Namun, dilansir dari buku “Teori dan Reparasi Sistem Pemindah Tenaga” karangan Wuyung Setyono dan Daryanto, ada beberapa kebiasaan buruk pengemudi mobil transmisi manual yang ternyata malah merusak gearbox mobil tersebut.

Baca juga: Aturan Batasan Mobil 10 Tahun Berimbas Langsung ke Pasar Mobil Bekas

Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.Youtube/Maxresdefault Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.

Pertama adalah tidak menetralkan transmisi ketika berhenti di lampu merah. Selain membuat kaki kiri pegal menahan kopling, membiarkan gigi transmisi masuk ketika mobil diam ternyata bisa merusak transmisi.

Kedua yakni mengistirahatkan tangan pada tuas transmisi. Tuas transmisi sebaiknya hanya dipegang saat ingin mengganti gigi, jika mengistirahatkan tangan di situ, bisa merusak transmisi serta respon kemudi yang lebih lambat karena hanya dengan satu tangan.

Ketiga, ketika mengemudi, kaki kiri tetap menginjak kopling. Hal ini mungkin lebih dikenal dengan setengah kopling, membuat disk kopling cepat aus sehingga menyebabkan kerusakan atau kegagalan sistem kopling.

Baca juga: Indonesia Jadi Kontributor Utama Penjualan Pajero Sport di Dunia

Keempat, yakni berakselerasi di rpm rendah. Hal ini dilakukan oleh orang yang malas menurunkan giginya dan memaksa memakai gigi tinggi di kecepatan rendah. Akselerasi di rpm rendah ini akan memaksa mesin untuk menyeret beban lebih berat.

Terakhir yaitu mengistirahatkan kaki di pedal kopling. Walaupun tidak ditekan, hanya ditempel saja kaki kiri ke pedal kopling, tentunya bisa membuat kampas kopling lebih cepat aus bahkan gearbox jadi cepat rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau