JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) akhirnya buka suara soal viral kabar Maung versi sipil yang sudah bisa dipesan secara umum, usai dibeli Bupati Jember terpilih beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, Hendy Siswanto diklaim menjadi Bupati pertama yang memiliki kendaraan taktis ringan (rantis) asal Bandung tersebut. Bahkan sesaat lagi, akan diikuti Bupati terpilih Gunungkidul, Sunaryanta.
Menanggapi kabar tersebut, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, keran pemesanan Maung versi sipil hingga saat ini belum dibuka. Hal tersebut karena unitnya juga masih dalam proses komersialisasi.
Baca juga: Pindad Siapkan Maung Bermesin Ford, Isuzu, dan Tata
"Unit versi sipil belum siap, jadi tidak benar bila sudah kita pasarkan. Sejauh ini masih dalam proses dan sesuai info awal, yang benar itu baru akan mulai di Juli 2021 nanti," kata Abraham kepada Kompas.com, Kamis (26/2/2021).
Terkait unit Maung berkelir hitam yang dimiliki Bupati Jember, Abraham mengatakan unitnya beda dengan versi sipil yang sedang disiapkan.
Menurut dia, Maung yang dibeli Bupati Jember aslinya adalah versi militer. Namun dikarenakan adanya kebutuhan cepat, jadi semua peralatan tempur yang ada dilepaskan kemudian dibuat menjadi standar lagi.
"Aslinya adalah versi militer, karena butuh cepat jelang pelantikan, mereka rela menggunakan unit apa adanya dengan semua aksesori militer kita keluarkan. Jadi sebenarnya itu bukan versi sipil yang nanti kita luncurkan," ucap Abraham.
Baca juga: Spesifikasi Maung Pindad yang Dibeli Bupati Jember Terpilih
"Untuk yang Gunungkidul unitnya belum diantar, tapi kurang lebih sama karena butuh cepat jadi distandarkan dari versi militer juga," kata dia.
Lebih lanjut Abraham menegasakan, hingga saat ini Pindad belum membuka keran pemesanan Maung versi sipil untuk umum. Namun dipastikan kesiapannya telah berjalan dan akan dibuka pada pertengahan 2021.
"Intinya sekarang belum, persiapan untuk pertengahan tahun masih proses dan nanti baru kita launching lalu buka (pemesanan) untuk versi sipilnya," ucap Abraham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.