Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Pindad soal Maung Versi Sipil yang Dibeli Bupati

Kompas.com - 27/02/2021, 07:02 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) akhirnya buka suara soal viral kabar Maung versi sipil yang sudah bisa dipesan secara umum, usai dibeli Bupati Jember terpilih beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Hendy Siswanto diklaim menjadi Bupati pertama yang memiliki kendaraan taktis ringan (rantis) asal Bandung tersebut. Bahkan sesaat lagi, akan diikuti Bupati terpilih Gunungkidul, Sunaryanta.

Menanggapi kabar tersebut, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, keran pemesanan Maung versi sipil hingga saat ini belum dibuka. Hal tersebut karena unitnya juga masih dalam proses komersialisasi.

Baca juga: Pindad Siapkan Maung Bermesin Ford, Isuzu, dan Tata

Mobil dari PT Pindad yang dibeli oleh bupati terpilih Hendy Siswanto sebagai kendaraan operasionalDOK TIM HENDY SISWANTO Mobil dari PT Pindad yang dibeli oleh bupati terpilih Hendy Siswanto sebagai kendaraan operasional

"Unit versi sipil belum siap, jadi tidak benar bila sudah kita pasarkan. Sejauh ini masih dalam proses dan sesuai info awal, yang benar itu baru akan mulai di Juli 2021 nanti," kata Abraham kepada Kompas.com, Kamis (26/2/2021).

Terkait unit Maung berkelir hitam yang dimiliki Bupati Jember, Abraham mengatakan unitnya beda dengan versi sipil yang sedang disiapkan.

Menurut dia, Maung yang dibeli Bupati Jember aslinya adalah versi militer. Namun dikarenakan adanya kebutuhan cepat, jadi semua peralatan tempur yang ada dilepaskan kemudian dibuat menjadi standar lagi.

Kendaraan ringan taktis Maung ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Maung memiliki 150 HP, harus bisa melewati genangan air minimal 70 cm, mampu menanjak hingga tanjakan 30 derajat,  jalan miring, dan mampu menempuh jarak hingga 600 km.Dok PINDAD Kendaraan ringan taktis Maung ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Maung memiliki 150 HP, harus bisa melewati genangan air minimal 70 cm, mampu menanjak hingga tanjakan 30 derajat, jalan miring, dan mampu menempuh jarak hingga 600 km.

"Aslinya adalah versi militer, karena butuh cepat jelang pelantikan, mereka rela menggunakan unit apa adanya dengan semua aksesori militer kita keluarkan. Jadi sebenarnya itu bukan versi sipil yang nanti kita luncurkan," ucap Abraham.

Baca juga: Spesifikasi Maung Pindad yang Dibeli Bupati Jember Terpilih

"Untuk yang Gunungkidul unitnya belum diantar, tapi kurang lebih sama karena butuh cepat jadi distandarkan dari versi militer juga," kata dia.

Lebih lanjut Abraham menegasakan, hingga saat ini Pindad belum membuka keran pemesanan Maung versi sipil untuk umum. Namun dipastikan kesiapannya telah berjalan dan akan dibuka pada pertengahan 2021.

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

"Intinya sekarang belum, persiapan untuk pertengahan tahun masih proses dan nanti baru kita launching lalu buka (pemesanan) untuk versi sipilnya," ucap Abraham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com