Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengemudi Mobil Transmisi Manual yang Benar untuk Pemula

Kompas.com - 19/02/2021, 12:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki mobil baru memang belum tentu bisa mengemudikannya dengan baik dan benar.

Seperti yang terjadi pada sejumlah warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur (Jatim).

Meski tidak sedikit yang belum bisa menyetir, warga yang baru saja menjadi “miliarder dadakan” tersebut langsung memborong kendaraan roda empat.

Setelah memiliki mobil sendiri, warga pun mulai belajar mengemudi. Bagi pemula, salah satu yang perlu diperhatikan ketika belajar mengemudi adalah sistem transmisinya.

Baca juga: Heboh Warga Satu Kampung Beli Ratusan Mobil Baru, Diler Kewalahan

Misalkan saja mobil yang digunakan bertransmisi manual seperti yang banyak dipilih oleh warga Desa Sumurgeneng.

Mitsubishi Xpander Black Edition hadir dalam dua varian transmisi yakni manual dan AT. Mitsubishi menawarkan dua pilihan warna yakni quartz white pearl dan jet black mica. Xpander Black Edition dibanderol Rp 257,1 juta untuk transmisi manual dan Rp 267,5 juta untuk varian AT
APHIT McKlein Mitsubishi Xpander Black Edition hadir dalam dua varian transmisi yakni manual dan AT. Mitsubishi menawarkan dua pilihan warna yakni quartz white pearl dan jet black mica. Xpander Black Edition dibanderol Rp 257,1 juta untuk transmisi manual dan Rp 267,5 juta untuk varian AT

Mengemudikan kendaraan roda empat dengan transmisi manual berbeda dengan mobil transmisi matik.

Pengemudi harus menguasai teknik pemindahan gigi dengan menginjak pedal kopling. Sedangkan untuk mobil matik, pengemudi cukup menginjak pedal gas saja saat akan menjalankan mobil.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, bagi pengemudi pemula perlu memperhatikan model perpindahan gigi.

Pasalnya, model perpindahan transmisi tidak sama antara mobil yang satu dengan yang lainnya.

Baca juga: Dapat Uang Rp 24 Miliar, Pria Ini Beli Xpander Meski Belum Bisa Nyetir

“Kenali dulu model pemindahan gigi, terkadang transmisi mobil manual antara yang satu dengan yang lain berbeda. Ini untuk kenyamanan dan keamanan selama berkendara,” ujar Suparna kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selain itu, Suparna menambahkan, bagi pengemudi pemula juga harus paham mengenai cara mengoperasionalkan pedal kopling.

Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.Youtube/Maxresdefault Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.

Komponen yang berfungsi membantu saat perpindahan gigi transmisi ini tidak bisa hanya asal diinjak atau pun dilepaskan begitu saja.

“Ketika akan melepaskan pedal kopling harus perlahan dan jangan terlalu terburu-buru nanti mobilnya bisa loncat dan tidak smooth atau halus,” tuturnya.

Tetapi, lanjut Suparna, juga tidak dilakukan dengan sangat pelan karena bisa berdampak pada usia komponen mobil terutama kampas kopling.

“Jika melepaskan kopling terlalu pelan juga akan mempercepat aus kopling, jadi harus perlahan. Untuk pemindahan transmisi juga jangan terlalu terburu-buru,” ucap.

Baca juga: Cerita Sutrisno, Dapat Uang Rp 15, 8 M Langsung Beli HR-V, Xpander, Innova, dan Pikap

Pasalnya, jika perpindahan gigi dilakukan secara asal-asalan bukan tidak mungkin akan membuat gigi transmisi cepat aus.

Hal ini disebabkan karena gigi transmisi belum terkunci atau direm tetapi gigi sudah dipindahkan. Kesalahan yang biasa terjadi saat pemindahan transmisi biasanya menimbulkan bunyi “krak” pada bagian transmisi.

Dan yang tidak boleh dilupakan adalah menempatkan posisi kaki kiri agar tidak selalu ditempelkan pada pedal kopling.

“Para pengemudi pemula maupun ibu-ibu jangan pernah meletakkan kaki kiri pada pedal kopling, hal ini bisa menyebabkan kopling tertekan dan mempercepat kampas kopling aus,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau